Sambil Makan Siang, Peserta Dihibur Live Music
NU Online Ā· Sabtu, 6 April 2013 | 09:07 WIB
Karawang, NU Online
Tidak seperti di daerah-daerah lain, makan siang peserta Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Lembaga Taāmir Masjid NU Karawang dihibur live music, di cafĆ© Carles Bussines Center (CBC) Karawang, 20 m dari tempat kegiatan, pada Sabtu, (6/4)
<>
Sambil santap siang, para imam, khotib, dan taāmir masjid NU disuguhi lagu-lagu Indonesia populer seperti Begitu Indah Padi, Rindu Terlarang Broery Marantika Titip Rindu Buat Ayah Ebit G Ade, Sesustu Syahrini, Kekasih Tak Dianggap Kertas Band, Terendap Laraku Naff. Dan dua lagu yang dianggap religi, yaitu Tuhan milik Bimbo dan Alhamdulillah Opick dan Amanda.
Para peserta menikmati nasi kotak berisi daging ayam, telor, sayur dan kerupuk. Suasana tampak santai sambil ngobrol. Sementara tubuh mereka yang kegerahan dikipasangini dari tiap sudut. Ā
Rata-rata mereka berpeci hitam, berbatik hijau berlogo NU. Ada pula yang bersarung dan berbaju koko, dilengkapi sorban. Sementara telinga mereka mendengar Sempurna milik Andra and The Back Bone, Dik-nya Wali dan ditutup Youre still the One-nya Shania Twain.
āBagus sih,ā kata Agus Maksum (38), salah seorang peserta yang juga Ketua Ranting NU Desa Kota Baru, sekitar 20 km dari Kawarang.
Cuma, sambung lulusan Pesantren Kaliwungu Kendal yang diasuh KH Dimyati Rois ini, seharusnya semua lagu-lagu islami, karena yang hadir kan para kiai NU.
āTapi, jiwa muda saya menikmati. Saya seneng dengan musik kayak gini. Pikiran lumayan fresh,ā sambungnya, sambil mendengarkan Sesuatu miliknya Syahrini yang dinyanyikan seorang biduanita.
Senada dengan Agus, Nurjen Jaelani, juga tak masalah dengan lagu-lagu tersebut. āMantap!ā kata Wakil Sekretaris I PCNU Karawang ini, sambil tertawa.
Ia sepakat dengan Agus seharusnya lagu-lagu religi, tapi sepertinya para peserta Rapimda tidak masalah. Buktinya tak ada yang protes.
Penulis: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua