Semarang, NU Online
Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jawa Tengah menandatangani momerandum of understanding (MoU) dengan pesantren Sulaimaniyyah Turki. Bertempat di kantor RMINU Jateng, hadir pemimpin pesantren Sulaimaniyyah Indonesia Abi Ferhat Baz ditemani dengan Abi Ali Dede pemimpin pesantren Temanggung dan pengurus RMINU Jateng turut menjadi saksi. Hadir memberikan pengarahan pada kegiatan ini Rais Syuriyah PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh.
Kerja sama yang dibangun antara lain pengembangan kurikulum atau program pembelajaran Tahfidz Al-Qur'an di kedua belah pihak, pengiriman santri untuk belajar di Pesantren Sulaimaniyah, sosialisasi bersama program pembelajaran Tahfidz Al-Qur'an di Jateng dan melaksanakan Training of Trainers (ToT) pengembangan kurikulum atau program pembelajaran Tahfidz Al-Qur'an.Â
Sekretaris RMI Jateng Gus Mandzur Labib mengapresiasi kerjasama antara kedua belah pihak. MoU ini merupakan follow up dari silaturahim yang dibangun selama ini. Mulai dari studi banding ke pesantren Sulamaniyyah dan komunikasi intens antar kedua belah pihak.Â
"Kami ingin mengenalkan salah satu metode belajar al-Qur'an di pesantren Jateng," papar Gus Labib.Â
Pengurus RMI Jateng memperhatikan pesantren tahfidz yang selama ini tidak begitu menjadi fokus perhatian. Harapannya dengan kerjasama ini, santri yang menghafal al-Qur'an cukup hanya satu tahun selesai. Selain itu, kedua belah pihak juga bisa saling berbagi pengetahuan dan keilmuan. (M Zulfa/Fathoni)