Daerah

RMINU Jateng: Satgas Jogo Pesantren ‎untuk Cegah Pandemi Covid-19 di Pondok

Jum, 14 Agustus 2020 | 14:00 WIB

RMINU Jateng: Satgas Jogo Pesantren ‎untuk Cegah Pandemi Covid-19 di Pondok

Rapat PW RMINU Jateng bahas pembentukan satgas jogo pesantren bersama Ansor (Foto: NU Online/Muhammad Zulfa)

Semarang, NU Online
Pandemi Covid-19 berdampak juga ke pesantren. Meskipun demikian, pesantren yang memulai aktivitasnya menerima santri dengan protokol kesehatan ‎yang ketat tetap terjaga dari pandemi Corona.

 

Ketua Pengurus Wilayah (PW) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jateng KH Nur Machin Chudlori mengatakan, untuk mengantisipasi merebaknya wabah pandemi Covid-19 di lingkungan pesantren, RMINU Jateng bersama Pimpinan Wilayah (PW) Ansor ‎telah membentuk 'Satgas Jogo Pesantren'.

 

"RMI memfasilitasi pesantren untuk membuat satgas pesantren. Mengedukasi ‎dalam bentuk pelatihan Satgas untuk menjadi garda depan dalam memberikan informasi kepada pesantren agar tak gegabah dalam menghadapi ‎pademi," ujarnya di Semarang, Jumat (14/8).

 

Dikatakan, tugas utama Satgas jogo pesantren yakni memastikan berjalannya protokol kesehatan dan ketersediaan logistik. Karena memang RMI ini adalah lembaga di bawah NU yang menjembatani ‎pesantren dengan berbagai pihak.

 

"Pesantren juga didorong membentuk Satgas Covid Pesantren secara berjenjang, berkoordinasi, dan berjejaring dengan Satgas Jogo Pesantren Jawa Tengah  sampai ke Satgas Covid RMI PBNU sebagai bagian dari Gugus Tugas Covid Nasional PBNU," jelasnya.

 

Gus Machin yang juga Pengasuh Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang menekankan sinergitas RMI ‎dan Ansor ke depan tak hanya dalam masa pandemi ini. 

 

"RMINU tidak bisa berjalan sendiri dalam mengedukasi dan mendampingi pesantren untuk mengantisipasi penyebaran wabah ini. Makanya adanya kerja sama RMINU dan Ansor adalah sinergitas yang diharapkan dapat membantu warga pesantren," ungkapnya.

 

Wakil Ketua PW RMINU Jateng Gus Miftahudin menjelaskan, tugas satgas jogo pesantren selain memastikan berjalannya protokol kesehatan dan ketersediaan logistik, juga untuk mengelola ‎permasalahan pandemi di pesantren dalam 3 hal utama yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. 

 

"Kesehatan merupakan isu utama agar tak terjadi big cluster covid di pesantren, yaitu dengan memastikan berjalannya protokol kesehatan di pesantren," tegasnya. 

 

Bidang pendidikan lanjutnya, untuk mencari terobosan dan inovasi blended learning di pesantren agar semua santri yang masih di rumah dapat terlayani proses belajarnya. Sedangkan ekonomi yaitu mencari terobosan penyelamatan dampak ekonomi bagi civitas pesantren dan jamaah.

 

"Sinergitas RMINU Jateng dan PW Ansor Jateng ini diperlukan untuk menguatkan ‎pesantren. Setidaknya dalam kelembagaan satgas jogo pesantren terdapat ketua, sekretaris, dan bendahara serta divisi-divisi yang terdiri dari ‎advokasi dan kerjasama, blended learning, protokol kesehatan, ekonomi, serta media dan ‎publikasi," paparnya.‎‎

 

"Adanya Covid 19 ini, mestinya semua pihak harus saling menguatkan," sambungnya.

 

Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, H Sholahuddin Aly mengungkapkan, pesantren di bawah bendera RMINU sudah saatnya mendapat perhatian secara serius dari Ansor. Dirinya berharap, kerja sama pembentukan satgas dapat menekan wabah pandemi Covd-19 semakin meluas. 

 

"Perhatian untuk pesantren sangat penting. Mengingat pesantren tempat penggemblengan calon-calon pemimpin ruhani. Selain itu, perhatian untuk pesantren masih minim. Mudah-mudahan dengan adanya satgas jogo pesantren ini nanti aktivitas pesantren semakin baik dan membawa maslahah," pungkasnya.

 

Kontributor: Muhammad Zulfa
Editor: Abdul Muiz