Kota Banjar, NU Online
Sebagai Kader NU mempunyai pengalaman dan keilmuan yang matang adalah sebuah keharusan, sehingga semua kader diharapkan untuk selalu menimba ilmu, baik yang muda ataupun yang sudah Dewasa. Karena menimba ilmu tidak ada batasan usia.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Rijalul Ansor Kota Banjar Jawa Barat Muhamad Idris seusai kegiatan pembentukan Pengurus Ranting yang dilaksanakan oleh PAC Gerakan Pemuda Ansor Langensari Kota Banjar Jawa Barat, Ahad (9/9) malam.
Salah satu hal yang mengharuskan Kader NU untuk selalu belajar dan mengaji adalah supaya tidak mudah diadu domba. Sehingga dalam menerima informasi tidak langsung ditelan begitu saja. "Jangan mudah terprovokasi," tukasnya.
Untuk itu, guna membentengi segala hal yang bersifat provokatif, Kader NU harus meningkatkan kualitas ibudahnya. "Lahir batin harus bergerak, tingkatkan ritual kita," pesannya.
Menurutnya, segala sesuatu yang bersifat negatif di dunia dapat diredam melalui doa. Sehingga, sudah seharusnya Kader NU senantiasa melakukan ritual doa yang telah diajarkan oleh ulama terdahulu. "Semua hal bisa dihalau dengan doa," tuturnya.
Gus Idris, sapaan akrabnya berharap Kader NU harus semakin semangat lagi dalam berkhidmat, dan dapat saling membantu satu sama lain untuk menegakkan nilai kebaikan. "Tambah semangat, maju dan terorganisir serta saling mendukung satu sama lain," harapnya.
Kegiatan tersebut berlangsung dengan meriah di Mushalla Al-Hidayah Rejasari dan dihadiri oleh puluhan Kader NU di wilayah Kecamatan Langensari Kota Banjar Jawa Barat. (Wahyu Akanam/Muiz)