Daerah

Ribuan Pelajar Meriahkan Indonesia-Brebes Bershalawat

NU Online  ·  Rabu, 29 Agustus 2018 | 13:30 WIB

Brebes, NU Online
Ribuan pelajar di Brebes Jawa Tengah mengunjungi Indonesia-Brebes Bershalawat di kawasan Islamic Centre Brebes, Rabu (29/8) sore. Dengan gegap gempita mereka secara serentak bershalawat yang dipimpin Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Jatibarang Brebes KH Syeh Sholeh Basalamah.

“Saya bangga dan bersyukur, di Brebes mengemas peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI dengan bershalawat,” kata KH Syeh Sholeh Basalamah saat memberikan tausiyah di hadapan ribuan pelajar dan masyarakat.

Menurutnya, memperingati kemerdekaan dengan mengumpulkan remaja untuk bershalawat sangat mulia. Dengan langkah terbaik ini, semoga pengunjung yang hadir diberi panjang umur, sehat, iman semakin kuat, daerah yang diberkahi Allah dan Indonesia semakin maju.

“Dengan gelaran ini, semoga pula Brebes menjadi contoh yang terbaik,” harapnya.

Syeh Sholeh memandang kalau kemerdekaan itu indah dan nikmat. Walaupun lahir setelah merdeka, tetapi mendengar penuturan orang tua bahwa hidup sebelum merdeka sangat susah. Sedangkan sekarang senang, hidup sukses karena merdeka. Baginya, merdeka merupakan sukses akbar, dan harus dilewati melalui perjuangan dan doa. 

“Ayo berjuang menuntut ilmu. Semoga diberi Allah ilmu yang manfaat. Ayo kita syukuri dengan belajar giat dan rajin bershalawat,” ajaknya.

Dia mengisahkan penuturan ahli  tafsir, hadits dan fiqih Imam As Saqowi yang mengisahkan sekitar 700 tahun yang silam melihat seorang remaja melakukan ibadah haji tidak membaca doa. tetapi hanya membaca shalawat. Imam As Syaqowi mengamati pemuda itu selama tiga pekan. 

Setelah ditanya, pemuda tersebut mengungkapkan rahasianya, kalau dirinya bersholawat karena telah bermimpi ketemu Rasulullah. Saat itu dikabarkan kalau ayahnya meskipun berbuat jelek di dunia, mendapat ampunan Allah karena mendapat syafaat dari Nabi SAW. “Hal itu karena bibir ayah pemuda tersebut selalu bergerak membaca shalawat terus menerus dalam kehidupannya,” ungkapnya. 

Kendati demikian, para pencinta shalawat jangan segera bangga. “Tapi jangan terkecoh, kita yang penting shalawat gak perlu shalat. Itu salah besar,” tandasnya. 

Pembacaan shalawat diiringi grup hadrah Asyiqol Mustofa dari Pekalongan. Lebih dari 10 shalawat dilantunkan, termasuk shalawat yang sering dikumandangkan Nisa Sabyan.

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti mengaku bangga dengan kehadiran ribuan pelajar di acara ini. 
Ia mengajak pelajar memiliki semangat untuk belajar, shalat dan bershalawat. “Karena hidup tidak hanya sekali di dunia, tetapi ada kehidupan berikutnya di alam akhirat,” jelasnya. Untuk itu, bekali diri dengan ilmu dan hikmah, dengan dzikir dan pikir. Semangat berjuang, semangat belajar yang membaja, lanjutnya. 

“Mari kita cari kesejukan dengan bershalawat,” ajaknya penuh semangat.

Pada kesempatan tersebut juga disampaikan pidato pemuda berintegritas yang disampaikan Ketua Forum OSIS Jawa Tengah, Elshinta Nafissa Salma. 

Ia menmgingatkan, seorang pemuda harus meraih bintang. “Juga mengerti bersikap yang baik, bertingkah yang baik, dan jangan angkuh serta sombong,” katanya. (Wasdiun/Ibnu Nawawi)