Daerah

Ratusan Warga OKU Serbu Pengobatan Banser Husada

Rab, 13 November 2019 | 17:30 WIB

Ratusan Warga OKU Serbu Pengobatan Banser Husada

Praktisi ATS cilik, Hamengku Rayyan menerapi soerang warga (Foto: NU Online/Muklis)

OKU, NU Online
Barisan Ansor Serbaguna Husada (Basada) melakukan bakti sosial pengobatan di Desa Karang Binangun, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan dengan terapi gratis Aji Tapak Sesontegan  (ATS).

Kepala Dusun I Desa Karang Binangun, Mashudi di Martapura, Rabu (13/11) menyatakan, Baksos ATS diselenggarakan PC GP Ansor OKU Timur itu mendapat respons positif. Bahkan, selesai kegiatan Baksos, warga masih mendatangi tempat istirahat tim Basada.
 
"Alhamdulillah, beberapa warga setelah terapi saya tanya hasilnya baik. Kami berharap  Baksos bisa digelar lagi oleh sahabat Ansor Banser," kata alumni Pesantren Roudlotus Sholihin, Lampung Tengah itu.

Baksos pertama kali digelar pada Sabtu, 9 November 2019 mulai pukul 09.00-16.00 WIB. Empat dus air mineral gelas yang sudah didoakan habis untuk sarana kesembuhan masyarakat.
 
Satu dus berisi 48 gelas, jika dikali empat berjumlah 192 gelas. Bakda Isya, masyarakat masih mengunjungi tempat istirahat tim Basada untuk meminta terapi ATS hingga pukul 02.00 WIB.
 
Informasi terus berlanjut dari mulut ke mulut. Pada Ahad 10 November 2019, warga terus berdatangan malam. "Selesai Shalat Subuh, warga sudah ada yang datang meminta terapi. Tentu saja, kami tidak bisa menolaknya. Sudah menjadi niat kami untuk membantu sesama dengan ATS dan tanpa meminta biaya atau gratis," ujar Kasatkorcab Banser Ogan Komering Ilir (OKI), Imam Subro yang turut hadir di lokasi Baksos ATS.
 
Imam yang merupakan praktisi ATS Paguron Swarna Raya dan alumni Diklatus Nasional Basada itu menambahkan, ATS mempermudah gerakan Banser di masyarakat sehungan terapi ATS lima menit sudah bisa dirasakan manfaatnya. Bahkan jika pasien diterapi dengan pararel, lima orang mengalami keluhan sama sekaligus.
 
Selain menerima kunjungan warga, tim Basada juga mengunjungi sejumlah warga yang tidak bisa mendatangi lokasi tim Basada. 
 
"Alhamdulillah. Istri saya, Juwariyah sudah mulai membaik. Setelah diterapi empat kali, kaki dan pinggang yang sakit dua bulan sudah berkurang jauh," ujar tokoh agama setempat, Syaifullah Anwar.
 
Baksos ATS di OKU Timur yang semula digelar satu hari, akhirnya menjadi empat hari, sejak Sabtu 9 November hingga Selasa 12 November 2019. Sekitar 300 orang menerima manfaat dari Baksos tersebut. Adapun penyakit yang dikeluhkan warga yang akhirnya mendapat pengobatan dari Baksos tersebut adalah jantung, maag, asam urat, migrain, vertigo, kram menahun, sakit gigi, syaraf kejepit, mata rabun, dan lain-lain. 
 
Untuk diketahui, ATS ialah metode penyembuhan tanpa obat untuk beragam penyakit medis nonmedis. Mudah digunakan, tidak ribet, begitu aktivasi langsung bisa digunakan untuk membantu keluarga, sesama dan self healing dengan sentuhan lembut. Perizinan ATS berdasarkan SK Kemenkumham RI Nomor AHU  0016013.AH.01.07. Tahun 2019. Informasi dan aktivasi oleh Gatot Arifianto, Kamituwo (master) ATS di nomer 085382008080.
 
 
Kontributor: Muklis
Editor: Kendi Setiawan