Semarang, NU Online
Sebanyak 421 Pemuda Ansor ikuti Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Susukan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Peserta PKD dan Disklatsar Banser kali ini tidak hanya berasal dari wilayah Kecamatan Ungaran Timur. Tetapi juga diikuti oleh peserta dari kecamatan lain di Kabupaten Semarang. Mereka diwajibkan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan selama tiga hari, mulai Jumat hingga Ahad (13-15/4).
Setiap peserta, menurut Ketua PAC GP Ansor Ungaran Timur, Jaenal Mukodir, telah diberikan bekal pemahaman tentang pelatihan fisik dan mental. Termasuk kemampuan bela diri, ilmu tenaga dalam, pendalaman ke-NU-an, bela negara, peraturan baris-berbaris, pengaturan lalu lintas, serta pengetahuan kedaruratan bencana.
“Setelah mengikuti PKD Diklatsar Banser, diharapkan lahir kader-kader NU penjaga keutuhan NKRI yang tidak sekadar militan, tapi juga berkualitas,” tukasnya.
"Ansor Banser merupakan organisasi kader. Setiap anggota harus lulus PKD dan Diklatsar," ujar Pelaksana Tugas Ketua Pengurus Cabang Ansor Kabupaten Semarang, Fahmi Dzulfiadi.
Dikatakan, ada jenjang kaderisasi lainnya, di antaranya Kursus Banser Lanjutan (Susbalan), dan Kursus Banser Pimpinan (Susbanpim), serta Kursus Pelatihan (Suspelat).
Tujuan dari Diklatsar Banser ini semata-mata untuk menciptakan kader militan NU yang siap mengawal para kiai, siap merawat persatuan, dan kesatuan bangsa negara.
Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Semarang, KH Ahmad Hanik menyatakan, dalam perkembangannya semakin hari banyak pemuda yang ingin bergabung bersama Ansor Banser.
"Karena pemuda semakin sadar pentingnya berkhidmah pada ulama dan menjaga persatuan NKRI," ungkapnya.
Konsep kaderisasi di NU selalu mendasarkan Hubbul Wathan Minal Iman atau yang berarti mencintai negara sebagian dari iman.
"Habbul Wathan Minal Iman merupakan bentuk nasionalisme yang dikonsep ulama-ulama NU untuk menjadi acuan ideal membangkitan, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan sampai saat ini," tegasnya. (Red: Muiz)