Daerah

Ratusan Calhaj Probolinggo Tasyakuran Keberangkatan ke Tanah Suci

NU Online  ·  Kamis, 19 Juli 2018 | 10:00 WIB

Ratusan Calhaj Probolinggo Tasyakuran Keberangkatan ke Tanah Suci

H Hasan Aminuddin di acara penutupan manasik haji

Probolinggo, NU Online
Sedikitnya 821 orang Calon Jamaah Haji (Calhaj) Kabupaten Probolinggo mengikuti penutupan bimbingan manasik haji sekaligus tasyakuran pemberangkatan ke tanah suci di Gedung Islamic Centre (GIC) Kota Kraksaan, Rabu (18/7). 

Kegiatan ini difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo. 

Tampak hadir Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo H Hasan Aminuddin didampingi Katib PCNU Kota Kraksaan KH Abdul Wasik Hannan dan Rais PCNU Kota Kraksaan KH  Munir Kholili. 

Dalam sambutannya H Hasan Aminuddin menyampaikan bahwa para Calhaj ini sangat mulia di hadapan Allah SWT dan sesama manusia. Sebab mereka adalah calon tamu Allah dan Rasulullah. Oleh karena itu sudah selayaknya bagi para calhaj untuk mensyukuri nikmat ini.

"Jagalah hati dan jagalah kesabaran, akan banyak cobaan dan gangguan yang tidak kita duga sebelumnya, maka bersabarlah tahan amarahmu karena kita sedang berada di rumah Allah," katanya.

Hasan menganjurkan kepada calhaj untuk berlatih berjalan kaki menuju masjid sekitar rumah untuk shalat berjamaah di masjid di sekitar rumah. 

"Latihlah fisikmu mulai sekarang, hal ini untuk menyiapkan diri agar menjadi terbiasa karena nanti akan mengalami seperti itu saat ibadah haji. Selain itu berdoalah agar senantiasa diberikan sehat wal afiat," tegasnya.

Lebih lanjut Hasan menyarankan agar calhaj mengusahakan beribadah yang khusuk, tenang dan santai. Dan khususnya kepada yang sudah berumur dan kesulitan dalam menghafal, agar jangan merasa terbebani dengan buku manasik haji yang sudah dimiliki, hendaknya cukup dimengerti dan jangan dihafal karena terlalu panjang.

"Tidak ada doa wajib haji yang harus dihafalkan, kuasai saja mana yang wajib dan sunnah dalam rukun haji. Selama berada di tanah suci, wajibnya hanya 4 hingga 5 hari. Selebihnya adalah sunnah. Yang paling wajib sekali dan tidak bisa diwakilkan adalah pada saat di Arafah," terangnya. 

Hasan menambahkan bahwa rukun haji yang pertama adalah niat. Selanjutnya bahagiakanlah lahir dan batin. Perbanyak sedekah dan i'tikaf di masjid serta jaga lisan, lakukan rangkaian ibadah haji dengan khusyu'. 

"Jangan lupa doakan kedua orang tua baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dan seluruh sanak famili. Semoga diberi kelancaran dalam melaksanakan ibadah haji mulai berangkat hingga kembali ke tanah air dengan membawa predikat haji yang mabrur," pungkasnya. (Syamsul Akbar/Muiz)