Daerah

Ranting dan Tokoh NU Diimbau Aktif Perangi Narkoba

NU Online  ·  Senin, 9 Mei 2016 | 11:15 WIB

Jember, Online
Peredaran narkoba saat ini begitu massif. Para pengedarnya juga cukup licin. Mereka menggunakan segala cara untuk menyusupkan narkoba di tengah-tengah masyarakat. Karena itu, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah beredarnya zat yang meracuni anak bangsa itu.

“Nah, ranting NU dan tokoh NU di desa juga bisa berperan aktif dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba,” kata Wakil Sekretaris PCNU Jember, Moch. Eksan kepada NU Online usai memberikan ceramah dalam acara isra’ mi’raj di Desa Pace, Kecamaan Silo, Jember, Jawa Timur, Ahad (8/5).

Menurut mantan  aktivis  IPNU Kabupaten Jember itu, saat ini pola peredaran narkoba cukup variatif  dan inovatif untuk mengelabui endusan aparat penegak hukum. Dikatakannya,  target para pengedar narkoba juga sudah merambah anak-anak muda pedesaan. Ini karena  tak jarang anak-anak desa ingin selalu beradaptasi dengan budaya kota yang cenderung amburadul. Dan kondisi itulah yang dimanfaatkan oleh para bandar narkoba.

Karena itu, Eksan mengimbau agar para tokoh NU tak bosan-bosannya menginformasikan kepada masyarakat betapa berbahanya narkoba. “Ini bukan hanya tugas aparat penegak hukum, tapi tugas kita semua, termasuk ranting dan kiai langgar,” jelas anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur itu.  

Eksan sendiri dalam beberapa minggu terakhir berkeliling pulau Madura untuk mengampanyekan “perang” terhadap narkoba di sejumlah komunitas pemuda dan mahasiswa.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Jember, KH. Abdul Muqit Arif  juga menyatakan hal senada. Menurutnya, pemberantasan narkoba merupakan tanggung jawab semua lapisan masyarakat, termasuk ranting NU. Mereka harus didorong untuk memerangi narkoba.

Narkoba, katanya, adalah salah satu kejahatan luar biasa yang harus menjadi komitmen semua pihak untuk memeranginya. “Kita sepakat narkoiba adalah kejahatan yang laur biasa, dan harus, wajib kita perangi sampai tuntas,” ucap a’wan Syuriyah PCNU Jember itu. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)