Daerah

Rais Syuriyah PCNU Pringsewu Ingatkan Tata Niat Mengurus NU

NU Online  ·  Selasa, 23 Februari 2016 | 12:00 WIB

Rais Syuriyah PCNU Pringsewu Ingatkan Tata Niat Mengurus NU

Rais Syuriyah PCNU Pringsewu KH Ridwan Syuaib

Pringsewu, NU Online
Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pringsewu KH Ridwan Syuaib mengingatkan seluruh pengurus NU khususnya di Kabupaten Pringsewu untuk menata niat dalam berkhidmah di Jamiyyah Nahdlatul Ulama. Menurutnya, niatan yang harus ditanamkan di dalam hati adalah li i'lai kalimatillah melalui akidah Ahlussunnah wal Jamaah.

Hal tersebut disampaikannya didepan seluruh Pengurus PC, Banom, Lembaga, MWC dan Ranting NU yang hadir di Aula Gedung NU Pringsewu saat Launching Kegiatan Pra Harlah Ke-93 NU, Ahad (21/2/2016).

Kiai Ridwan mengingatkan pula kepada pengurus untuk melandasi perjuangan membina dan menjaga aqidah ummat khususnya warga NU dengan lillahi taala. "Mari kita bina akidah warga kita yang sekarang ini sudah mulai dipengaruhi oleh aliran atau aqidah baru yang pelan pelan mengikis kualitas dan kuantitas warga NU," kata kiai kharismatik ini.

Ia mengingatkan agar pengurus lebih peduli dengan akidah warga agar akidah yang selama ini dipegang warga tidak berubah. "Jangan kita kecolongan warga kita. Bimbing mereka untuk senantiasa Istiqomah mengamalkan akidah yang benar ini," tegasnya.

Lebih lanjut, Kiai Ridwan juga mengingatkan agar perjuangan di organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yaitu Jamiyyah NU tidak didasari keuntungan dunia atau mencari materi. Jika keuntungan dunia, materi ataupun jabatan dunia yang menjadi orientasi masuk dan mengurus NU maka menurutnya keberkahan dalam hidup dan berjuang tidak akan di dapatkannya.

Sambil mengutip pesan Hadratussyekh KH Hasyim Asyari agar mengurus NU dengan benar, Kiai Ridwan mengatakan bahwa pesan tersebut dapat menjadi motivasi pengurus untuk ikhlas berkhidmah bagi umat. 

"Ingat selalu pesan Kiai Hasyim, siapa yang mengurus NU, saya anggap santriku, siapa yang menjadi santriku saya doakan khusnul khotimah beserta keluarganya," kutipnya. (Muhammad Faizin/Fathoni)