Daerah

Radio Dakwah Islam Nusantara Hadir di Pekalongan

NU Online  ·  Senin, 10 Agustus 2015 | 06:01 WIB

Pekalongan, NU Online
Ramainya pembicaraan Islam Nusantara antara pro dan yang kontra yang digagas oleh PBNU telah menjadi perhatian masyarakat nasional dan internasional hingga saat ini. Untuk menyosialisasikan gagasan Islam Nusantara, kini telah hadir di Kota Santri Pekalongan radio baru dengan format siaran radio dakwah Islam Nusantara.<>

Kehadiran radio ini akan melengkapi 45 radio dakwah di bawah Jaringan Radio Nusantara (JRN) yang telah eksis terlebih dahulu yang tersebar di beberapa kota di Jawa Tengah.

Radio Dakwah Islam Nusantara dengan nama Goffa FM yang berposisi di frekuensi 90.8 MHz berada di kawasan Kranji Kedungwuni Kabupaten Pekalongan yang akan resmi mengudara pada 1 September 2015 mendatang.

Direktur Radio Goffa FM H Farkhi kepada NU Online mengatakan, pilihan dakwah Islam Nusantara sebagai tagline Radio Goffa FM merupakan bentuk respon atas upaya Nahdlatul Ulama untuk membumikan Islam yang ramah dengan tetap memperhatikan dan melestarikan budaya lokal.

"Saya berharap Goffa FM bisa menjadi tempat untuk mendakwahkan Islam Nusantara khususnya di wilayah Pekalongan dan sekitarnya. Pasalnya, masyarakat Pekalongan merupakan pangsa pendengar radio yang sangat potensial," ujarnya.

Dikatakan Farkhi, untuk memenuhi harapan masyarakat di kota santri, dirinya telah menyiapkan program-program unggulan antara lain ngaji kitab hikam, tausiyah kiai, tadarus al-Qur'an dan beberapa insert dan tips Islami untuk memperkaya wawasan Islam rahmatan lil ‘alamin.

Beberapa program kajian juga telah dipersiapkan, yakni dialog Aswaja, dialog ke-NU-an, santri bertanya kiai menjawab, dan lain lain. 

Dirinya yakin program-program yang telah dipersiapkan oleh tim khusus akan mampu mendukung program NU dalam membumikan Islam Nusantara khususnya di wilayah Pekalongan, dimana tema Islam Nusantara ini juga menjadi tema utama di Muktamar Ke-33 NU, di Jombang Jawa Timur kemarin.

Bahkan untuk merealisasikan program siaran, pihaknya sudah merekrut tenaga ahli dalam pengelolaan program sesuai dengan misinya yang berasal dari mahasiswa dan alumni STAIN Pekalongan. (Abdul Muiz/Fathoni)