Daerah

Racikan Bakso Cinta ala Banser Kudus

NU Online  ·  Ahad, 6 Januari 2013 | 05:02 WIB

Kudus, NU Online
Namanya saja sudah mengundang selera. Ini kesan pertama saat melihat Warung Bakso Cinta 99 yang berlokasi di Jl Kudus -  Colo km5, Bae (Karangdowo) Kudus.<>

Warung bakso milik Anggota Banser Kudus Noor Ahmadi (27 th) ini memang memiliki kekhasan tersendiri. Bukan saja dari namanya, sajiannya pun nikmat dirasakan dan menyehatkan. 

Disamping menu Bakso, warung ini juga menjual Mie Ayam Hijau dan berbagai minuman. Yang menjadi khasnya, nama bakso termasuk  glondong-nya  beraroma lambang cinta (hati) dan racikan bumbu serta bahannya bebas bahan pengawet. Begitu pula Mie ayamnya, pewarnanya menggunakan sayuran sawi dan kaldu ayam kampung asli. 

Ditemui NU Online di warungnya, Ahmadi mengatakan  terwujudnya warung  bakso khas ini terinspirasi oleh rasa  cintanya dengan Asmaul Husna yang berjumlah 99. 

“Dengan nama ini usaha kami mendapat berkah dari Allah melalui asmaul husna. Begitu juga menumbuhkan daya tarik selera para penggemar bakso terutama  kawula muda yang punya perasaan cinta,”ujarnya memulai bercerita.

Ia menjelaskan cinta telah menjadi naluri setiap laki-laki dan perempuan. Tetapi dalam memaknai cenderung salah kaprah, cinta sering diartikan maupun diungkapkan dengan rayuan dan nafsu.

“Di Warung kami ini, perasaan cinta tidak hanya diungkapkan dengan kata-kata rayuan tetapi bisa diungkapkan  semangkok bakso,”tambah Noor Ahmadi. 

Ahmadi menuturkan warungnya menyajikan yang khas dan berinovasi sehingga setiap yang datang memiliki kesan yang berbeda.

“Bukan saja menikmati aromanya tetapi mereka bisa merasakan menu sajian tanpa bahan pengawet alias yang menyehatkan,”tandas bnggota Banser kecamatan Dawe ini.

Menyingggung harga daging yang mahal, Ahmadi tidak merasa khawatir. Hal tersebut, menurutnya, tidak akan mempengaruhi penjualannya. 

“Termasuk isu bakso daging Babi, saya tidak terpengaruh karena bakso kami sangat aman.Mosok anggota banser menggunakan kayak begitu,”ucapnya berseloroh.

Warung Bakso cinta ini memang sederhana berukuran  4x4 m itu, tetapi desainnya penuh  dekoratif. Dinding ruangan dalam disediakan papan corat-coret ungkapan  kata-kata cinta. 

“Papan tersebut sengaja saya siapkan pada pembeli mengungkapkan perasaan cinta terutama kesan terhadap bakso cinta 99 ini,”ujar Ahmadi yang mantan aktifis IPNU Kudus.

Bagi anda penikmat bakso termasuk yang sedang perjalanan ziarah menuju makam Sunan Muria bisa mampir ke warung bakso cinta 99 ini. Selain sesuai selera, harganya pun terjangkau.Satu  porsi bakso pandangan pertama (isi daging) Rp 5.000,- dan bakso cinta terpendam Rp 6.000,- serta  Mie ayam  Rp. 6.000/porsi.



Redaktur     : A. Khoirul Anam
Kontributor : Qomarul Adib