PWNU Sumbar Tanggapi Soal LGBT dan Kelompok Gafatar
NU Online · Ahad, 14 Februari 2016 | 13:06 WIB
Pada perkembangan zaman sekarang umat harus lebih hati-hati menyikapi berbagai peristiwa dan paham yang muncul di tengah masyarakat. Sebagian umat sudah keliru dalam beraqidah. Buktinya, ada yang suka kawin sejenis. Padahal itu sangat bertentangan dengan aqidah agama Islam.
Wakil Ketua PWNU Sumatera Barat Muhammad Nur mengungkapkan hal itu pada malam Ijtima' Nahdalatul Ulama (NU) Kota Pariaman di Kantor PCNU setempat, Jum'at (12/2) malam.
Menurut M Nur, sekarang di Sumatera Barat terdata 18 pasangan yang melakukan nikah sejenis. "Adanya kelompok Gafatar, yang jelas-jelas bertentangan dengan agama Islam. Tetapi kenapa ada warga Kota Pariaman yang masuk ke dalam kelompok itu. Mereka rela mengorbankan harta, jiwanya, dan meninggalkan kampung halaman. Artinya, mereka sudah keliru di dalam beraqidah," kata M Nur yang juga Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi.
Ia berharap bagaimana warga NU Kota Pariaman mau menggerakkan ekonomi umat seperti mendirikan koperasi guna membantu masyarakat ekonomi lemah. Karena dengan berkoperasi mereka bisa diberikan kredit untuk modal usaha.
Pada sisi lain Amir Azli mengungkapkan, kegiatan malam ijtima' cukup positif dan perlu dilanjutkan. Kalau bisa di samping wirid rutin, baca yasinan, tahlilan dan ceramah agama, bagaimana acara ini juga diisi dengan diskusi untuk memikirkan generasi muda yang banyak dilingkari oleh godaan yang merusak jiwa mereka.
Menurut Amir Azli, godaan yang merusak generasi muda itu seperti mengonsumsi narkoba, hubungan badan di luar nikah, bahkan sudah ada yang terjangkit penyakit HIV. Ini termasuk merupakan tugas kita memikirkan solusinya sehingga generasi muda kita terhindar dari penyakit-penyakit masyarakat yang bakal merusak jiwa mereka.
Tampak hadir dalam acara ini Ketua PCNU Kota Pariaman Syafrizal, Sekretaris Muslimat NU Kota Pariaman Suarni Alif, Kasubag TU Kakamenag Padang Pariaman Ali Anis. (Armaidi Tanjung/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua