Daerah

PWNU Jateng Tegaskan Sikapnya Soal Politik NU

NU Online  ·  Senin, 16 April 2018 | 06:00 WIB

Brebes, NU Online
Semakin dekatnya Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Jateng, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menandaskan kalau NU Jateng tetap memegang teguh Khittah 26. 

Secara normatif NU tetap harus berpegang pada pedoman politik yaitu dengan khittah 1926 untuk menjaga keseimbangan hubungan antara semua pihak dan tidak membawa organisasi untuk memainkan politik praktis. 

Penegasan tersebut disampaikan Sekretaris PWNU Jateng H Mohamad Arja Imroni di acara peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-72 Muslimat NU Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang dipusatkan di Ponpes Modern Al-Falah Jatirokeh, Songgom Brebes, Ahad (15/4).

Namun demikian, kata Arja, dalam kontek berpolitik kebangsaan dan kerakyatan, NU tentu bisa memainkan peran politik kebangsaan dan kerakyatannya. Tapi perlu diingat, dengan tidak meninggalkan fungsi fungsi peran politik dalam keseharian meskipun tidak boleh membawa simbol organisasi. 

Untuk itu, sebagai warga NU harus berpartisipasi dalam pilkada, pilpres maupun pileg. Hal ini menjadi penting sekali untuk memilih pemimpin yang bisa dititipi aspirasi dan kepentingan nahdliyin.
 
Ketua PC Muslimat NU Brebes Hj Chulasoh menyatakan, Muslimat NU sudah dewasa dalam memainkan perannya untuk membantu pembangunan daerah. 

Berbagai kegiatan sosial dan keagamaan mengisi hari-hari anggota muslimat sehingga membawa kedamaian, termasuk dalam kegiatan ini ribuan anggota muslimat hadir bersilaturahmi dengan semangat kebersamaan dengan tujuan mengaji.

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti berharap, Muslimat NU tetap menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Brebes. Karena perannya sudah terbukti nyata antara lain dalam membantu program kesehatan dan pendidikan selalu ada peran muslimat. Salah satunya, mengajak ibu-ibu muda untuk ikut ber KB sehingga selalu menjadi juara 1 dalam perekrutan akseptor KB tingkat Jawa Tengah. (Wasdiun/Muiz).