Daerah

Puasa Rajab Cegah Lapar di Hari Kiamat

Sel, 25 Februari 2020 | 00:45 WIB

Puasa Rajab Cegah Lapar di Hari Kiamat

Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Pelajar Islam (API) Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, KH Yusuf Chudlori (Foto: istimewa)

Magelang, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Pelajar Islam (API) Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, KH Yusuf Chudlori mengingatkan, jika kita tidak ingin kelaparan pada hari kiamat esok, solusinya adalah berpuasa di bulan Rajab, Sya'ban, dan Ramadhan.
 
"Jika Anda bukan keluarga Nabi, kerabat saja jauh, ingin tidak kelaparan, berpuasalah. Kita mulai di bulan Rajab, lanjut besok Sya'ban, dan puncaknya bulan Ramadhan. Anda akan selamat besok di hari kiamat," jelas Gus Yusuf, panggilan karibnya, seperti dalam video Em Yusuf Chudlori yang diunggah Senin (24/2) malam.
 
Hal itu, kata Gus Yusuf, sesuai dengan sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah yang artinya, "Setiap manusia akan merasakan lapar kelak di hari kiamat kecuali para nabi dan keluarganya dan orang yang mau berpuasa di bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan, mereka semua akan merasa kenyang, tidak lapar dan tidak merasa haus." 
 
Selain berpuasa, Gus Yusuf juga menyampaikan amaliah lainnya yang dapat dilakukan di bulan Rajab, di antaranya membaca dzikir dan wirid. Hal ini juga diperintahkan Nabi Muhammad dalam haditsnya yang dijelaskan dalam Kitab Nuzhatul Majaalis halaman 204.
 
Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa barang siapa yang mengucapkan kalimat Subhanal hayyul qayyum sebanyak 100 kali tiap hari pada sepuluh hari awal Rajab, mengucap Subhanal ahadusshamad sebanyak 100 kali tiap hari pada sepuluh hari kedua, dan mengucap Subhanallahi rauf sebanyak 100 kali tiap hari pada sepuluh hari ketiga maka tidak ada orang yang bisa menghitung pahalanya.
 
"Hadits ini memberikan pengertian tentang bacaan atau wirid yang perlu didawamkan untuk dibaca setiap hari di bulan Rajab dan pahala yang didapatkan sangat banyak sekali, sehingga tidak bisa dihitung," jelasnya.
 
Seperti diketahui Lembaga Falakiyah NU Umumkan Awal Rajab 1441 H Jatuh Hari Selasa 25 Februari 2020 atas dasar istikmal. Penetapan tersebut karena rukyah yang dilakukan pada Ahad (23/2) petang tidak dapat melihat hilal.
 
Sehingga, ketika sudah masuk bulan Rajab, saatnya bagi kita menjalankan amalan-amalan untuk menyongsong datangnya bulan suci Ramadhan 1441 H. Umat Islam yang ingin berpuasa di bulan Rajab dapat membaca Lafal Niat Puasa Rajab.
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan