Progapanda Kelompok Ekstrem Membentuk Citra Islam yang Marah
NU Online · Senin, 23 Mei 2016 | 09:02 WIB
Saat ini wacana publik tampak dipengaruhi dengan cukup intens oleh golongan Islam minoritas dengan pemahaman ekstrem yang jauh dari sifat pengasih dan penyayang. Dengan cara ekstrem mereka menjadi sorotan publik dunia.
"Akibat propaganda penganut islam garis keras itu, Islam terlihat identik dengan wajah Islam yang marah, bukan Islam ramah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW," kata Ketua Forum Alumni PMII UI Ahmad Solechan Wahid (Alech) pada malam nisfu Sya'ban di Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia (UI), Depok, Sabtu (21/5) malam.
Untuk itu, masih menurut Alech yang juga Wakil Ketua NU Depok, Forum Alumni PMII bekerja sama dengan PMII Depok dan KMNU UI akan lebih giat lagi mewacanakan Islam yang ramah sebagai pengejawantahan sifat kasih sayang Allah dan Rasulullah SAW melalui penyelenggaraan kegiatan-kegiatan keislaman di kampus UI.
Ketua DKM Masjid Ukhuwah Islamiyah UI Dr Luthfi Zuhdi berharap acara nisfu Sya'ban seperti ini harus terus digalakkan di Masjid UI. Ia berharap Forum Alumni PMII UI, PMII Depok, dan KMNU UI menyelenggarakan acara ini secara istiqamah.
Menurut Dr Luthfi, selain bulan Sya'ban, bulan Rajab juga memiliki kedudukan penting bagi umat Islam. Pada bulan itu Rasulullah diberikan keistimewaan untuk melakukan Isra dan Mi'raj. Keistimewaan ini diberikan kepada Rasulullah SAW karena Beliau memiliki hubungan yang erat sekali dengan Allah dalam hal kasih sayang.
Rais Syuriyah NU Depok KH Zaenuddin Maksum Ali menekankan pentingnya kasih sayang dalam diri seorang Muslim.
"Seorang muslim yang baik, tingkah laku, perbuatan dan ucapannya pasti meniru perilaku Rasulullah SAW yang penuh dengan kasih dan sayang. Bukan sebaliknya, mudah marah dan menjadi pemarah seperti sifat setan yang terkutuk," kata Kiai Zaenuddin yang juga Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah di hadapan sekitar dua ratusan mahasiswa UI dari beragam fakultas yang mengikuti kegiatan ibadah di malam nisfu Sya'ban di Masjid UI.
Kasih sayang terasa sangat relevan dengan kehidupan umat Islam dewasa ini, ujar Kiai Zaenuddin. (Ahmad Wildan Masyhari/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua