Daerah

Pramuka MI Ma’arif NU Pageruji Ikuti Jambore Tingkat Jateng

NU Online  ·  Rabu, 4 Juli 2018 | 12:00 WIB

Banyumas, NU Online
Setelah melalui tahapan latihan yang maksimal, sepuluh Pramuka Penggalang Putri MI Ma’arif NU 1 Pageraji, Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah lolos mengikuti Jambore Penggalang. Kegiatan diikuti sejumlah pelajar tingkat dasar baik madrasah ibtidaiyah serta sekolah dasar tingkat kwartir daerah Jateng.

Sebelumnya, mereka telah menjadi peserta paling giat pada jambore penggalang MI/SD tingkat kwartir cabang Banyumas, Maret lalu. Kegiatan yang sarat nuansa pendidikan, menantang dan sarat persaingan itu digelar dari 1 sampai 7 Juli di bumi perkemahan Munjulluhur, Purbalingga. 

Akhmad Thontowi, Kepala MI Ma’arif NU 1 Pageraji menyampaikan segala upaya peningkatan latihan telah dilakukan. “Mulai dari persiapan mental fisik, kesiapan materi lomba dan kebutuhan teknis perkemahan,” katanya, Selasa (3/7). Mereka melakukan latihan fisik secara rutin di lingkungan madrasah dan sekitarnya. Materi lomba digladi secara kontinyu baik bersifat teori maupun praktik. 

“Secara umum persiapan dan kebutuhan telah terpenuhi. Tinggal meyakinkan mental mereka dan beberapa kebutuhan teknis pertendaan yang sedang diselesaikan,” jelasnya. Hal tersebut disampaikan saat pelepasan kontingen peserta jambore penggalang MI/SD tingkat kwartir daerah Jateng di pendopo kwartir cabang Banyumas beberapa waktu berselang.

Thontowi menyampaikan bahwa pertemuan pramuka penggalang melalui jambore menjadi ajang untuk melatih jiwa kepemimpinan, kemandirian dan kompetisi yang positif. “Sehingga tertanam karakter pada diri anak sebagai calon generasi penerus bangsa yang membanggakan,” ungkapnya. 

“Kami mengimbau kepada anggota kontingen untuk selalu menjaga kesehatan dan kekompakan,” jelasnya. Kesehatan menjadi modal untuk selalu berpartisipasi maksimal dalam setiap kegiatan. Kekompakkan menjadi sarana untuk meningkatkan semangat dan rasa juang untuk berprestasi, lanjut Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan Gerakan Pramuka itu.    

Dia berharap para pembina memberikan pendampingan yang optimal. Begitu juga sebaliknya, anak-anak untuk selalu berkomunikasi dengan pembina apabila mengalami kesulitan. 

“Jangan sia-siakan kesempatan yang baik ini untuk meraih prestasi yang membanggakan. Jangan lupa selalu berdoa untuk keselamatan diri dan meraih hasil yang terbaik dalam setiap lomba,” tandasnya (Musmuallim Ma’arif/Ibnu Nawawi)