Daerah

Posko NU Peduli Kabupaten Pekalongan Salurkan Rp200 Juta ke Warga Terdampak Banjir

Sab, 13 Februari 2021 | 11:30 WIB

Posko NU Peduli Kabupaten Pekalongan Salurkan Rp200 Juta ke Warga Terdampak Banjir

Ketua PC LPBINU Kabupaten Pekalongan Eko Prasetyo saat cek bantuan (Foto: NU Online/Abdul Muiz)

Pekalongan, NU Online  
Sejak dibukanya Posko NU Peduli Bencana Kabupaten Pekalongan hingga hari ketujuh, pihaknya telah menyalurkan bantuan ke warga terdampak banjir di wilayah Kecamatan Tirto, Wonokerto, dan Siwalan sebesar Rp200 Juta.


Ketua Pengurus Cabang Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (PC LPBINU) Kabupaten Pekalongan Eko Prasetyo mengatakan, ada tiga tahapan yang dilakukan oleh tim Posko NU Peduli Bencana, yakni evakuasi, distribusi bantuan, dan pengobatan.


"Begitu ada warga terdampak banjir butuh pertolongan, tim Posko NU Peduli langsung bergerak ke titik sasaran untuk melakukan evakuasi. Selanjutnya, menghimpun berbagai bantuan dan sekaligus menyalurkannya," kata Eko Prasetyo kepada NU Online, Jumat (12/2).


Dikatakan Eko, untuk mengevakuasi dan menyalurkan bantuan, pihaknya dibantu oleh para relawan dari Ansor-Banser, Fatayat, Muslimat, IPNU-IPPNU, CBP-KPP di semua tingkatan di bawah koordinasi LPBINU.


"Alhamdulillah, selama posko dibuka, bantuan terus mengalir baik berupa bahan makanan mentah seperti sayur-sayuran, beras, mie instan hingga obat-obatan dan uang tunai," jelasnya.


Disampaikan, tim NU Peduli yang ada sekarang ini merupakan tim yang dibentuk untuk menangani Covid-19 dan sekarang difungsikan untuk penanggulangan bencana. "Tim ini secara otomatis bergerak jika sewaktu-waktu dibutuhkan," ucapnya.


Pihaknya akan melakukan evaluasi pada Ahad (14/2) dan sekaligus menentukan langkah selanjutnya untuk warga terdampak banjir. Antara lain mengajak Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) untuk menggelar pengobatan gratis di wilayah terdampak banjir.


NU harus hadir
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalongan KH Muslikh Khudlori mengatakan, sekecil apapun peran NU di tengah-tengah masyarakat, NU harus hadir. Apalagi ada bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Pekalongan.


"NU harus hadir untuk memberikan pertolongan, bantuan, maupun yang lainnya," kata Kiai Muslikh.


Dirinya mewakili jajaran Pengurus NU di semua tingkatan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah dengan sigap memberikan pertolongan kepada warga terdampak banjir.


"Terima kasih kepada para relawan yang tiada henti mengevakuasi dan menyalurkan bantuan. Juga kepada para donatur yang telah mempercayakan kepada NU untuk menitipkan bantuan. Semoga Allah Ta'ala membalas segala amal kebaikannya. Aamiin," doanya.


Musibah banjir ini, kata Kiai Muslikh, hendaknya menjadi ajang bermuhasabah diri oleh semua pihak. Ia tidak akan menyalahkan siapa-siapa. "Kita sebagai mahluk saatnya berintrospeksi atas berbagai musibah akhir-akhir ini," ajaknya.


Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori