Daerah

Poskestren Terbaik di Malang, Al-Hikam Jalani Penilaian Dinkes Jatim

NU Online  ·  Jumat, 26 Juni 2015 | 09:01 WIB

Malang, NU Online
Setelah terpilih menjadi Juara I Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren) Kota Malang, Pesantren Mahasiswa (Pesma) Al-Hikam ikut serta dalam penilaian lomba Poskestren yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Jawa Timur. Tim Juri Dinas Kesehatan Jatim tiba di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam pada Selasa (23/6).<>

Tim Juri yang terdiri dari bagian promosi kesehatan (promkes), penyehatan lingkungan, pelayanan kesehatan gizi, dan pemberantasan penyakit disambut meriah oleh lantunan shalawat yang dibawakan Tim Banjari Al-Hikam.

Setelah proses penyambutan selesai, seluruh tim juri dan santri Pesma Al-Hikam keluar menuju lapangan dan mempraktikan simulasi P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan). Para santri al-Hikam menyimulasikan beragam macam penanganan kesehatan, salah satunya cara menangani korban yg diserempet sepeda.

Setelah simulasi selesai, tim juri meninjau Poskestren Al-Hikam dan lingkungan pesantren termasuk dapur, kamar, dan fasilitas pesantren lainnya. Para tim juri tampak teliti dan sesekali menanyakan keadaan fasilitas yang disediakan pesantren untuk menunjang kesehatan santri. 

Kemudian setelah berkeliling Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, tim juri mengadakan evaluasi dan saran untuk peningkatan pemberdayaan Poskestren Al-Hikam.

Di sisi lain, Anton sebagai Wali Kota Malang mengatakan, pemberdayaan masyarakat di pondok pesantren merupakan upaya fasilitasi agar mengenal masalah kesehatan yang dihadapi, merencanakan dan melakukan upaya pemecahan masalah kesehatan dengan memanfaatkan potensi sesuai dengan situasi, kondisi serta kebutuhan.

Upaya fasilitasi tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat mengembangkan kemampuan warga pondok pesantren untuk menjadi perintis, pelaku dan pemimpin yang dapat menggerakkan masyarakat dalam menumbuhkembangkan upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat berdasarkan azas kemandirian dan kebersamaan.

"Wujud pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan di pondok pesantren adalah Poskestren," ujarnya. (Sabiq/Fathoni)