Polres Jember Larang Ormas Gelar Aksi Sweeping Selama Ramadhan
NU Online · Jumat, 26 Mei 2017 | 06:02 WIB
Dalam rangka memuliakan bulan Ramadhan dan menghormati orang yang berpuasa, seluruh tempat hiburan malam di Kabupaten Jember ditutup. Penutupan ini berlaku mulai malam pertama tarawih hingga hari raya Idul Fitri. Sedangkan pemilik warung diimbau untuk tidak terlalu mencolok dalam melayani pembeli.
Itulah dua point penting hasil rapat gabungan Polres Jember, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), MUI, dan sejumlah ormas di Mapolres Jember, Rabu (24/5).
Forum ini juga menyepakati larangan bagi ormas atau perorangan untuk melakukan sweeping bagi warung ataupun tempat-tempat hiburan malam masih bandel.
"Kita bersama ormas se-Kabupaten Jember melakukan penandatanganan kesepakatan untuk tidak mengadakan sweeping ke tempat-tempat hiburan selama bulan Ramadhan," kata Kapolres Jember Kusworo Wibowo usai rapat.
Kusworo mengimbau masyarakat melaporkan langsung kepada polisi jika menemukan indikasi tempat hiburan malam mengangkangi larangan dan imbauan itu. Menurutnya, tempat karaoke dan hiburan malam lainnya yang masih beroperasi akan merugi. Sebab, masyarakat pasti akan memberi sanksi sosial.
"Bagi karaokean dan bilyard, jika masih buka maka akan disanksi moral hingga penutupan," lanjutnya sambil menegaskan.
Pihaknya akan mengawal hasil kesepakatan itu hingga Ramadhan usai.
Ia juga berjanji akan meningkatkan pengamanan selama bulan Ramadhan. Sebab, setiap Ramadhan hingga lebaran, volume kriminalitas cenderung naik. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan rasa aman dan tenang bagi masyarakat selama bulan Ramadhan.
"Kita meningkatkan patroli gabungan dengan memanfaatkan E-Siskamling di 248 desa se-Kabupaten Jember," urainya. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
2
Khutbah Jumat: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen oleh Polisi Dinilai Keliru dan Salah Sasaran
5
Pengacara dan Keluarga Yakin Arya Daru Meninggal Bukan Bunuh Diri
6
Polisi dan Militer Tembakan Gas Air Mata di Sekitar Kampus Unisba dan Unpas, Rakyat Jadi Korban
Terkini
Lihat Semua