Kudus, NU Online
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kudus memperingati hari lahir (harlah) ke 53 dengan ragam kegiatan mulai Ahad-Selasa (14-16/4). Kegiatan itu berupa lomba anak-anak, ziarah makam muassis PMII Kudus, diskusi, mimbar bebas dan panggung budaya, tahtimul Qur'an serta pengajian kebangsaan.<>
Ketua panitia Syaifudin Zuhri mengatakan peringatan harlah ini bertujuan mengenang kembali kelahiran PMII pada 17 April 1960 lalu dan mengenalkan organisasi mahasiswa di tengah-tengah masyarakat.
"Semua kegiatan diperuntukkan bagi masyarakat dan kader-kader PMII sendiri," jelasnya kepada NU Online Sabtu (13/4) kemarin.
Ia menjelaskan usia 53 tahun merupakan momentum yang tepat untuk mengenalkan dan menegaskan kembali bahwa PMII lahir dari Nahdlatul ulama. keberadaan PMII mampu memperkuat penanaman ideiologi aswaja di kalangan mahasiswa dan masyarakat.
"Kalau tataran pelajar masuk IPNU, sementara mahasiswa bisa masuk PMII sehingga nanti tidak tersesat idiologinya," tandas Syaifudin.
Dalam kegiatan harlah ini, jelasnya, PMII juga mengajak masyarakat selalu menjaga persatuan dfan kesatuan, kerukunan, perdamaian dan keamanan demi bangsa yang dilandasi ilmu pengetahuan dan agama.
"Oleh karenanya, puncak harlah diadakan pengajian kebangsaan bersama Habib Umar Muthohar (Semarang) dan habaib serta kyai se Kudus 16 April besok untuk menyuarakan nilai-nilai kebangsaan," terangnya.
Dengan mengusung tema mengawal tradisi-meneguhkan NKRI ini, kegiatan harlah secara keseluruhan dipusatkan di halaman kantor sekretariat PMII Jl Mayor Kusmanto Pedawang Bae Kudus.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Qomarul Adib
Terpopuler
1
Penjelasan Nuzulul Qur’an Diperingati 17 Ramadhan, Tepat pada Lailatul Qadar?
2
Hukum Shalat Tarawih Tapi Belum Shalat Isya, Penting untuk yang Suka Datang Telat
3
Syekh Wahbah Zuhaili: Ulama Produktif Abad 20 Berjuluk Imam Suyuthi
4
Hukum Jamaah dengan Imam yang Tidak Fashih Bacaan Fatihahnya
5
Literasi Digital NU Bali Ajak Masyarakat Tingkatkan Toleransi untuk Membangun Harmoni
6
Kultum Ramadhan: War Takjil Kaum Nonis, Bangun Keharmonisan di Tengah Keragaman
Terkini
Lihat Semua