Daerah

PMII Lakukan Sosialisasi Bahaya Narkoba kepada Pelajar Se-Kota Banjar

NU Online  ·  Kamis, 21 April 2016 | 09:01 WIB

Banjar, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar, Jawa Barat menggelar sosialisasi bahaya narkoba kepada ratusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) se Kota Banjar bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ciamis dan Polres Kota Banjar di Madrasah Aliyah PK Yaba Al-Maarif, Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kamis (21/4).

Ketua panitia, Tsabit Andre Habibi, menegaskan bahaya narkoba yang sudah menyasar pelajar perlu penanganan lebih serius oleh semua pihak. Pasalnya, pelajar merupakan generasi bangsa yang perlu diselamatkan sebagai investasi masa depan wajah Negara Indonesia.

“Narkoba menyasar siapapun dan tidak pandang bulu. Untuk segmen pelajar, kami menyasar kepada mereka untuk bersama-sama memeranginya dengan mengampanyekan antinarkoba melalui sosialisasi dan membuat sebuah pesan melalui gambar yang dibuat oleh siswa sebagai simbol perang melawan narkoba,” jelasnya.

Selain kampanye melalui lomba menggambar yang memberikan pesan bahaya narkkoba ditingkatan pelajar, PMII Kota Banjar juga akan mengkader para siswa untuk menjadi Duta Anti Narkoba ditingkatan pelajar sebagai bentuk kontribusi PMII terhadap Kota Banjar.

“Kami akan diskusikan lebih lanjut dengan pihak terkait baik pemerintah Kota Banjar maupun kepada pihak kepolisisan yang konsen menangani kasus narkoba. Kita ketahui bersama Kota Banjar sebagai pintu gerbang Jawa Barat yang tidak mungkin lepas dari peredaran narkoba yang mampir ke sini. Nah kita antisipasi terlebih dahulu, khususnya para pelajar,” jelasnya.

Sementara itu, Mastur Hamami, perwakilan guru dari sekolah MA PK Yaba Al Ma’arif dalam sambutannya menyatakan apreasiasi langkah yang dilakukan oleh PMII Kota Banjar. Selain untuk mengenalkan siswa pada dunia mahasiswa, juga mengenalkan siswa terhadap bahaya narkoba yang disampaikan oleh BNNK Ciamis dan Polres Kota Banjar.

“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan, khususnya penyelamatan generasi pemuda dari bahaya narkoba. Walaupun narkoba sudah masuk ke dunia pendidikan dengan beberapa contoh yang beredar melalui media informasi, kami harap melalui sosialisasi ini siswa dapat mengetahui bahaya narkoba,” pungkasnya. (Muhafid/Fathoni)