Daerah

Pilgub Jatim Jangan Cederai Kerukunan Nahdliyin

NU Online  ·  Selasa, 26 Juni 2018 | 23:00 WIB

Jember, NU Online 
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, Jawa Timur, KH Abdullah Syamsul Arifin menegaskan pentingnya nahdliyyin untuk menjaga kondusifitas, soliditas dan kerukunan pada pemilihan gubernur yang dilaksanakan hari ini, Rabu (27/6). Soliditas dan kerukunan antarwarga NU harus terjaga mengingat fitnah dan godaan politik praktis berseliweran, serta cenderung menimbulkan ketegangan. 

“Kekompakan dan kerukunan adalah di atas segala-galanya,” katanya saat menyampaikan sambutan pada halal bi halal di kediaman H Babun Suharto, Kaliwates, Jember, Senin (25/6).

Menurutnya, pesta lima tahunan seperti pemilihan kepala daerah, pemilihan umum legislatif dan sebagainya memang cukup penting namun tidak perlu disikapi secara berlebihan sehingga menimbulkan fanatisme. 

“Pelaksanaan kegiatan politik sesungguhnya tak lebih dari lima menit, yaitu  saat pemilih menentukan pilihannya di bilik suara,” kata Gus Aab, sapaan akrabnya. Karena itu, sangat disayangkan jika pesta demokrasi tersebut  sampai  menimbulkan permusuhan antarwarga karena berbeda pilihan, lanjutnya.

“Idealnya warga NU bersatu dalam kebersamaan. Tapi kalau tidak bisa bersama, tidak bisa satu suara, ya bersatu dalam perbedaan,” urai dosen pascasarjana IAIN Jember tersebut.

Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Jember itu menambahkan, dari sisi kepentingan NU, pemilihan Gubernur Jawa Timur sesungguhnya sudah selesai. Siapapun pemenangnya, dia adalah kader terbaik NU. “Karenanya, kemenangan yang sudah di depan mata ini jangan sampai tercederai oleh keributan antarelemen NU lantaran perbedaan pilihan politik,” katanya.

Di ujung sambutan, Gus Aab mengingatkan semua pihak untuk berfikir jauh kedepan. “Saya katakan berkali-kali, sejak kedua pasangan calon itu resmi mencalonkan, pemilihan gubernur sudah selesai. Mungkin yang belum selesai adalah timnya. Tapi saya yakin mereka sudah dewasa dalam berpolitik,” tandasnya. (Aryudi Abdul Razaq/Ibnu Nawawi)