Daerah

Peziarah Padati Makam Guru Sekumpul

Jum, 12 Agustus 2005 | 10:46 WIB

Martapura, NU Online
Duka masih menyelimuti kompleks pengajian Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar. Sejak pagi hingga tadi malam (11/8), ribuan peziarah dari berbagai pelosok Kalimantan silih berganti berdatangan ke makam Alimul Allamah As Syeh KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul, yang meninggal pada Rabu (10/8).

Kubah makam Guru Sekumpul berlantai keramik yang terletak di bagian depan kiri Musholla Ar Raudhah, tak pernah sepi dari peziarah. Berbagai ekspresi mereka perlihatkan saat berada di dalam kubah makam.

<>

Ribuan masyarakat dengan mengenakan pakaian koko putih bersih memakai kopiah haji tampak khusuk membaca Alquran dan tahlilan di ruang induk makam pekuburan abah guru.
Secara bergiliran jamaah mencium batu nisan pekuburan abah guru seraya berdoa agar ulama jujur, bersih dan peduli masyarakat ini selalu diredhai Allah.

Para jamaah tak kuasa menahan tangis saat mencium batu nisan pekuburan abah guru hingga membuat suasana makin haru. Air mata jamaah ini membasahi batu nisan pekuburan abah guru.
Puluhan botol berisi air putih juga terlihat disekitar makam terlebih dibagian batu nisan pekuburan. Sebagian diantara jamaah adalah kalangan ibu rumah tangga dan remaja putri.
"Mudah-mudahan abah selalu diridhai Allah dan mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW. Kami juga berdoa semoga keluarga yang ditinggalkan ditabahkan dalam menerima cobaan ini," doa Taufik, siswa Kelas III Pondok Pesantren Darussalam.

Taufik mengaku sangat terkesan dengan guru karena setiap pengajiannya disisipi dengan nasehat dan amaliah untuk keselamatan dunia dan akhirat.

Banyaknya jamaah mencium batu nisan pekuburan abah guru dimaksudkan agar mendapat berkat dan doa dari guru. Makna lain, sebagai ungkapan cinta kasih dan kepatuhan.

"Bagi kami abah guru adalah pelita kehidupan dunia dan akhirat. Sikap beliau yang santun adalah cermin dari keiklasannya dalam memberikan petuah agama," kata Hasan, jamaah lainnya.

Sekadar diketahui, hampir semua pejabat di negeri ini dalam setiap kunjungannya ke Kalsel selalu menemui Guru Sekumpul di kediamannya. Kekharismatikan Guru Sekumpul memperoleh tempat terhormat di mata mereka.

Selain oleh kalangan birokrat, politisi, pengusaha, Guru Sekumpul juga sangat dihormati oleh para selebritis. Tidak sedikit dari mereka dijadikan murid hingga ‘anak angkat’, di antaranya Chrisye, Inul Daratista.

Dari pagar luar Kompleks Sekumpul, terpampang ratusan karangan bunga sebagai ungkapan belasungkawa atas wafatnya Guru Sekumpul dari berbagai kalangan. Di tiang gapura sebelah kiri tampak karangan bunga dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sedangkan di tiang sebelah kanan, karangan bunga dari Wapres Jusuf Kalla.

Begitu juga di pagar rumah warga berseberangan dengan kompleks, terpampang karangan bunga dari Gubernur Kalsel Rudy Ariffin. Selain itu, masih banyak karangan bunga dari sejumlah pejabat, pengusaha, tokoh masyarakat berjejer memenuhi pagar komplek.(bp/Die)