Daerah

Pesantren Tebuireng Salurkan Langsung Sembako ke Korban Gempa Lombok

NU Online  Ā·  Jumat, 7 September 2018 | 13:00 WIB

Pesantren Tebuireng Salurkan Langsung Sembako ke Korban Gempa Lombok

Pesantren Tebuireng kirim bantuan langsung ke Lombok

Lombok, NU Online
Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT) Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengantar langsung bantuan untuk korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bantuan tersebut berasal dari santri dan donatur yang menitipkan ke LSPT.

Pengurus Pesantren Tebuireng yang ikut ke Lombok Tengku Azwani mengatakan, pihaknya membawa berbagai jenis barang ke Lombok. Seperti 15.000 ribu potong pakaian, 110 buah terpal, 10 buah selimut dan 30 lembar tikar plastik.

Selain itu, ada juga 4 buah tikar lipat, minyak goreng 60 botol, beras 2 ton, 6 karton popok bayi serta 124 box susu bayi. Bubur sereal 120 biji, minyak telon 168 botol dan teh Sari wangi sebanyak 48 kotak.

"Lokasi pendistribusian kita fokus kan di dua kabupaten yaitu Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Utara. Saat ini sudah 12 desa kita jelajahi dan terus bertambah," jelasnya kepada NU Online, Jumat (7/8).

Azwani menambahkan, Pesantren Tebuireng sengaja mengirim tim langsung ke NTB agar melihat langsung bencana alam ini. Selain itu, pihaknya juga ingin bantuan yang dititipkan masyarakat ke Pesantren Tebuireng tersalurkan ke warga yang membutuhkan.

"Ini kan amanat dari masyarakat maka harus kita pastikan sampai ke masyarakat. Dan sampai di sini kita tambah lagi bantuan berupa minyak goreng sebanyak 640 botol dan beras 200 pack dengan harga 60 ribu dan 10 bungkus kopi, teh celup sebanyak 600 bungkus, air mineral 100 kardus dan snack dengan total Rp5 juta," beber Azwani.

Ia menjelaskan, dalam pembagian sembako pihaknya terlebih dahulu membungkus sembakonya agar mudah dalam pembagian. Selanjutnya sembako tersebut diserahkan ke kepala dusun, perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat.

"Tambahan sembako yang kami packing lagi di sini sekitar 610 paket. Kalau tidak kami packing di posko, takut pas di pengungsian pada rebutan," ujarnya.

Pembagian sembako menurut Azwani akan berakhir pada tanggal 9 September 2018. "Target kita pembagian sembako ini sampai Ahad. Ternyata pembagiannya cukup melelahkan juga. Selain medan yang sulit, kita juga terkendala jarak yang jauh dari satu lokasi ke lokasi yang lain," pungkasnya. (Syarief Rahman/Muiz)