Daerah

Pesantren Minhadul Ulum Pesawaran Kembangkan Pertanian Labu Madu

Sab, 19 September 2020 | 01:31 WIB

Pesantren Minhadul Ulum Pesawaran Kembangkan Pertanian Labu Madu

Penanaman labu madu di area pertanian yPondok Pesantren Minhadul Ulum, Tigeneneng, Kabupaten Pesawaran, Lampung . (Foto: Istimewa)

Pesawaran, NU Online
Dalam rangka mewujudkan kemandirian pesantren dalam bidang ekonomi dan pertanian, Pondok Pesantren Minhadul Ulum, Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Lampung melakukan penanaman labu madu di area pertanian yang dimiliki pesantren tersebut. Program ini merupakan kerjasama pesantren tersebut dengan Himpunan Bisnis Pesantren (Hebistren) Provinsi Lampung.


Salah satu pengasuh Pesantren Minhadul Ulum Kiai Amin Udin el-Hady mengatakan bahwa pihaknya juga melakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi Politeknik Negeri (Polinela) Lampung terkait dengan metode penanaman dan perawatan. Hal ini karena Polinela Lampung memiliki spesifikasi keilmuan khusus dalam bidang pertanian.


“Santri di era milenial ini tidak hanya sekedar harus bisa mengaji dan mengkaji tapi juga harus melek soal ekonomi, beragam aspek kompetensi harus terkumpul dalam jiwa santri agar mandiri dan berdikari sampai saatnya nanti,” kata Kiai Amin, Jumat (18/9).


Ia juga menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah memberi kepercayaan kepada Pesantren Minhadul Ulum untuk menjadi lokasi program tersebut. Ia berharap program tanam labu madu ini akan berhasil dengan baik dan mampu menjadikan pesantren di Lampung lebih kuat, mandiri dalam bidang ekonomi.

Foto: Pengurus dan Anggota Hebistren Lampung saat penanaman labu madu


Sementara pada kesempatan tersebut Ketua Hebistren Lampung Hasan Errezha mengatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk menjadikan Hebistren sebagai lokomotif gerakan ekonomi syariah   berbasis pondok pesantren. Dengan langkah ini ia optimis kekuatan ekonomi pesantren bisa diwujudkan.


“Pada akhirnya akan tercipta konsep One Pesantren One Product (satu pesantren satu produk). Dengan demikian maka kesejahteraan pondok pesantren dapat terus ditingkatkan," harap Hasan.


Selain penanaman labu, kegiatan tersebut juga diwarnai dengan Pelatihan Keuangan Koperasi yang diikuti oleh 11 pesantren se-Provinsi Lampung. Pesantren ini adalah anggota Koperasi Sarikat Bisnis Pesantren yang didirikan oleh Hebistren.

 

Kegiatan pelatihan ini diisi oleh pembicara dari berbagai elemen terkait seperti Bank Indonesia KPW Lampung, Pusat Inkubator Bisnis Politeknik Negeri Lampung, dan Ahli Ekonomi Syari’ah UIN Raden Intan Lampung.


Kontributor: Taufiqurrohman Hs
Editor: Muhammad Faizin