Pesantren Lahirkan Ahli Agama dan Wirausahawan Tangguh
NU Online · Ahad, 25 Agustus 2019 | 05:00 WIB

Seminar kewirausahaan di Pondok Pesantren Agro Bisnis Al-Ittifaq Bandung. (Foto: Akhmad Syarief Kurniawan/NU Online)
Akhmad Syarief Kurniawan
Kontributor
Ratusan mahasiswa Institut Agama Islam Ma'arif Nahdlatul Ulama (IAIMNU) Kota Metro Propinsi Lampung bekerja sama dengan Pondok Pesantren Agro Bisnis Al-Ittifaq Bandung menggelar seminar kewirausahaan.
Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Islam IAIMNU Kota Metro, Lampung, Wiwik Damayanti kepada NU Online mengatakan, agenda akdemik ini dilakukan untuk membekali serta menumbuhkan jiwa wirausaha pada mahasiswa.
"Yang tidak kalah penting memasuki era digital 4.0 ini dibutuhkan lulusan IAIMNU Kota Metro yang lebih kreatif, inovatif, tepat, dan berdaya saing," kata perempuan yang juga aktif di Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Lampung Timur ini, Ahad (25/8).
Sedangkan Pengasuh Pesantren Al-Ittifaq Bandung, KH Fuad Afandi menyampaikan bahwa pesantren tidak hanya bisa melahirkan kiai yang ahli agama.
Dalam pandangannya, berwirausaha butuh keuletan, pantang menyerah dan cerdas melihat setiap kesempatan yang ada.
Dekan Fakultas Syari'ah dan Ekonomi Islam, Iwanudin memberikan testimoni bahwa KH Fuad Afandi sebagai pendiri Pesantren Al-Ittifaq Cimidei Bandung adalah sosok sederhana dan jauh dari kemewahan.
Seminar kewirausahaan yang diikuti mahasiswa IAIMNU Kota Metro Lampung, juga hadiri beberapa pengurus Pesantren Al-Ittifaq Cimidei Bandung, Dekan Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah, Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Islam, Ketua Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir dan beberapa dosen IAIM NU Kota Metro.
Setelah seminar, mahasiswa IAIMNU Kota Metro, Lampung berkesempatan berkeliling dan melihat langsung aktifitas agro bisnis yang dijalankan oleh pesantren ini.
Sebelum berkunjung ke pesantren ini, rombongan civitas akademika IAIMNU Kota Metro Lampung menyempatkan hadir ke kantor PBNU di Jakarta.
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua