Pesantren Krapyak Juara Umum Pahami Kitab Kuning
NU Online Ā· Sabtu, 21 September 2013 | 12:40 WIB
Bantul, NU OnlineĀ
Pesantren Kapyak berhasil mempertahankan sebgai juara umum pada Musabaqoh Fahmi Kutubit Turots (MUFAKAT) antar pesantren sekabupaten Bantul, Yogyakarta. Kegiatan tersebut digelar di Pondok Pesantren Ali Maksum, Kamis (19/9).Ā
<>Dari 44 cabang lomba yang dipertandingkan, Krapyak berhasil menggondol 23 emas, 15 perak dan 12 perunggu. Pemenang lomba ini dengan demikian, menjadi delegasi Kabupaten Bantul untuk maju di tingkat Provinsi pada Oktober 2013 mendatang.
āKemenangan ini merupakan anugrah yang luar biasa. Ini hasil yang memuaskan dan sesuai dengan jerih payah dan kesungguhan semua pihak. Anak-anak berkonsentrasi dan mempersiapkan diri jauh-jauh hari dan sangat fokus, pun juga dengan para pelatih yang setia menemani latihan mereka,ā ujar Ustadzah Endah Istiana, ketua kontingan Pondok Krapyak.
Ustadzah Endah menambahkan, dukungan semua pihak juga sangat luar biasa. Kemenangan ini suntikan moral bagi kami untuk maju ke tingkat provinsi.
Lomba yang diikuti oleh 224 peserta tersebut terdiri dari tiga tingkatan Untuk marhalah ula melombakan pemahaman Sulam Taufiq (kategori Fiqh), Jurumiyah (kategori nahwu), Taālim Mutaāallim (kategori Akhlak), Khulashoh Nurul Yaqin (kategori Tarikh).
Kemudian marhalah wustho Fathul Qorib (kategori Fiqh), Fathurrobbilbariyyah/Imriti (kategori nahwu), Syarah Kifayatul Atqiyah (kategori akhlak), Rahiq al-Maktum (kategori tarikh), Jalalain (kategori tafsir), Subulus Salam (kategori Hadits), Jauharul Maknun (kategori balaghoh), Waroqot (kategori Ushul Fiqh).
Marhalah ulya fathul Muāin (kategori Fiqh), Syarah ibn āAqil (kategori nahwu), Ihyaā Ulumuddin (kategori akhlak), Sirah Nabawi (kategori Tarikh), Ibnu Katsir (kategori hadits), Syarah Nawawi Sahih Muslim (kategori hadits), āUqudul Juman (kategori balaghoh), Ghoyatul Wushul (kategori ushul fiqh).
Selain berbagai kategori kitab di atas, kegiatan yang digelar Kemenag Bantul ini meperlombakan debat dan pidato dwi-bahasa, yakni Bahasa Arab dan Inggris. (Humaidiy AS/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
5
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
6
Kick Off Jalantara, Rais Aam PBNU Pimpin Pembacaan Kitab Karya Syekh Abdul Hamid Kudus
Terkini
Lihat Semua