Daerah

Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien Slarang Kidul Gelar Nikah Massal

NU Online  Ā·  Jumat, 5 Maret 2010 | 12:12 WIB

Tegal, NU Online
Nikah merupakan sunah rasul dan merupakan perintah dari ajaran agama Islam bagi yang sudah mampu. Dengan landasan tersebutlah Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien Slarang Kidul Kecamatan Lebaksiu Kab. Tegal menggelar nikah massal pada Selasa (2/3) lalu.

Kegiatan tersebut merupakan rentetan dari berbagai kegiatan haul pertama pengasuh pondok pesantren tersebut yaitu KH Ahmad Husni dan haul umum masyarakat desa Slarang Kidul. Haul diawali dengan pembacaan ahli kubur sebanyak 10.000 arwah dan dilanjut tahlil bersama yang dipusatkan di pemakaman umum desa tersebut.<>

Panitia sudah membuka pintu seluas-luasnya agar masyarakat bisa mengikuti nikah massal, tetapi sampai hari pelaksanaan hanya ada dua orang yaitu Maufur Assidiq yang berpasangan dengan Siti Maryam dan Nurokhim yang dikawinkan dengan Alvin. Kedua pasangan tersebut merupakan santriwan dan santriwati pesantren itu.

Kiai Sulhan dari Jepara yang mengakidkan keempat mempelai dan mejadi pembicara pada pengajian umum tersebut dalam tausiahnya menuturkan, segala yang ada pada diri manusia dan apa yang dimilikinya merupakan hak Allah Swt.

ā€œUntuk itu kita tidak boleh menggunakanya dengan seenaknya sendiri, ada aturan yang perlu kita jalani yaitu dengan menjalankan aturan agama dengan sebaik-baiknya. Supaya ketika kita pulang menghadap Allah Swt, tidak malu dan penuh ketakutan,ā€œ tuturnya.

Selain itu, lanjut Kiai Sulhan, dalam menghadapi kehidupan kita harus sabar karena sabar merupakan kendaraan untuk menuju kebaikan dan perbaikan hidup, tidak mungkin orang yang sabar itu akan mengalami kekecewaan dalam hidup dan tidak mungkin akan menjalani dengan segala emosinya, karena itulah kesabaran merupakn wujud dari kesadaran.

Pengasuh Pondok Kiai Muhamad Ashim dalam sambutannya memaparkan, sudah semestinya orang-orang yang telah berjuang dalam agama membuat generasi penerus, karena bagaimanapun manusia tidak akan abadi dan tidak selamanya bisa kuat.

ā€œUntuk itu marilah kita teruskan perjuangan KH Ahmad Husni supaya agama bisa dijadikan pondasi kuat dalam kehidupan,ā€œ tandasnya.

Ketua panitia Ustadz Jafar kepada NU Online mengatakan, sangat antusiasnya masyarakat untuk menyukseskan kegaiatn tersebut dikarenakan yang diperingati adalah Haul KH Ahmad Husni yang merupakan tokoh kharismatik di daerah tersebut.

Ikut memeriahkan kegiatan tersebut grup rebana dari Jepara yang membacakan Simtut Duror dan Deklarasi Alumni Ponpes Hidayatul Mubtadi’ien Slarang Kidul.

Tutur hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan PCNU Kab. Tegal, beberapa rais syuriah MWC NU se-Kabupaten Tegal, puluhan pengasuh pesantren, dan alumni. (mad)