Ketapang, NU Online
Pelan namun pasti. Itulah gambaran perkembangan Pondok Pesantren Al-Fattah yang berlokasi di tengah pemukiman transmigran. Selain terus melengkapi sarana pendidikan, pesantren yang terletak di Desa Sukaharan, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat itu juga membuka usaha produktif. <>
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fattah Ketapang, Ustadz Mumahad Ali Syuhadi kepada NU Online mengatakan, usaha produktif yang mulai beroperasi pekanan ini adalah usaha jasa taxi. Jasa taxi tersebut melayani rute Pangkalan Bun Kalimantan Tengah hingga Singkup Kalimantan Barat.
”Jasa taxi ini kami beri nama Imron Taxi,” ujarnya, kepada NU Online, via telephone, Selasa (22/5).
Selain membuka usaha biro jasa taxi, pihaknya juga membuka sejumlah produktif lainnya. Yakni, ikut melakukan usaha perkebunan sawit. Usaha perkebunan sawit dilakukan bersama pihak ketiga. Hasil dari usaha tersebut digunakan untuk membiayai operasional pesantren.
Dikatakan, lokasi pesantrennya belum ada listrik. Sehingga untuk lampu penerang pihaknya menggunakan mesin diesel dengan bahan bakar BBM. Sehingga untuk lampu penerang dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Karena itu, melalui usaha produktif itu, akan menjadikan pesantren itu tetap suvive dari sisi pembiayaan.
Dikatakan, santri juga dikenalkan pola ekonomi lainnya. Yakni, koperasi dan BMT. Dengan harapan, setelah santri pulang dari pesantren, mereka bisa mengaji dan memiliki skill dalam hal usaha ekonomi.
Pesantren yang didirikan sekitar 13 tahun itu, kini memiliki sejumlah lembaga pendidikan, Yakni, MTs, MA, madrasah diniyah mulai dari awaliyah hingga ulya dan TPQ . Mulai tahun baru nanti, juga tengah dirintis MI/SD dan perguruan tinggi.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Sholihin Hasan
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua