Daerah

Pertahankan Tradisi, Pesantren Kauman Gelar Musabaqah Ilmiyah

NU Online  ·  Senin, 30 April 2018 | 14:00 WIB

Rembang, NU Online
Pondok Pesantren Kauman Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang Jawa Tengah menggelar Musabaqah Ilmiyah di pesantren setempat, Sabtu (28/4). 

Musabaqah Ilmiyah ini sendiri dipercaya sebagai tradisi lama, pun membawa dampak baik bagi masyarakat.

“Mempertahankan tradisi lama yang baik dan tidak menjadikan menutup dari hal baru yang lebih baik. Baik itu pengetahuan dan sistem pembelajaran pesantren,” papar pengasuh Pondok Pesantren Kauman Lasem KH Za’im Ahmad Ma’shoem.

Gus Zaim, sapaan akrabnya menyebutkan, saat ini kebanyakan pengetahuan telah didominasi dengan sistem yang modern. Hal tersebutlah yang dikhawatirkan tradisi pesantren kuno justru semakin ditinggalkan.

“Saat ini memang telah didominasi sistem modern dan ini baik dan bagus. Dan yang saya sayangkan ialah ala pesantren kuno semakin terpinggirkan. Namun rata rata yang dilombakan sistem baru atau modern, namun sistem kuno ditinggalkan,” katanya.

Salah satu panitia lomba Abdul Qohar mengatakan, musabaqah ilmiyah yakni memaknai kitab fathul qorib dengan makna gandul. Nantinya keahlian memaknai kitab itulah yang bakal diuji oleh dewan juri. Dalam lomba, setiap peserta diberikan waktu 10 menit. Waktu tersebut terbagi dalam beberapa season.

“Setelah dimaknani sesuai dengan tema pengetahuan atau materinya, nanti peserta bakal ditest, diuji oleh dewan juri mengenai pemahamannya. Season pertama menjelaskan dengan cara memaknai gandul atau salaf ke kitab, setelah itu, dewan juri menguji peserta dan tanya jawab,” jelasnya.

Selain lomba memaknai kitab salaf dengan cara makna gandul, dalam kegiatan tersebut juga ada lomba khitobah bahasa arab atau pidato bahasa arab.

“Yang pidato bahasa Arab kita mempunyai 3 tema. Diantaranya yakni urgensi bahasa Arab, akhlaqul kharimah dan menciptakan generasi islami,” ujarnya.

Rencananya, lomba yang kali pertama digelar ini, akan diusahakan untuk tetap dilaksanakan tiap tahun. Mengingat saat ini perkembangan pengetahuan semakin pesat, terlebih perkembangan pengetahuan modern. (Red: Muiz)