Bojonegoro, NU Online
Dalam rangka memperingati Harlah IPNU-IPPNU yang ke 55 dan 54 tahun, Pengurus Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Kepohbaru menggelar istighosah bersama yang diikuti oleh ranting-ranting se-Kecamatan Kepohbaru Bojonegoro (1/3).
Menurut Khusnul Salim selaku ketua PAC IPNU Kepohbaru mengatakan “Harlah kali ini kami peringati dengan menggelar istighosah bersama dan menapaktilasi sejarah berdirinya IPNU-IPPNU sebagai organisasi pelajar.<>
Sedangkan Ust. Ghufron Ilham Minhadi selaku Ketua Tanfidiyah MWC NU Kepohbaru dalam sambutannya menekankan tiga hal yang harus selalu dipegang teguh oleh kader-kader IPNU-IPPNU, selalu memegang Teguh Al-Qur’an serta sunnah Rasul, berahklakul karimah dan melestarikan ajaran ahlussunnah wal jama’ah.
Disamping menggelar istighosah bersama Harlah ini juga dilanjutkan dengan tausiyah oleh Drs. KH. Fathul Amin. Dalam tausiyahnya beliau mengatakan “Keberadaan NU kedepan sebenarnya telah tercerminkan dari eksistensi IPNU-IPPNU saat ini, sedangkan pada tataran keorganisasian IPNU-IPPNU tidak perlu memaksakan program-progam yang muluk-muluk tetapi IPNU-IPPNU harus lebih memfokuskan diri pada lini pengkaderan dengan menyediakan tunas-tunas NU yang berkualitas. (mnw)
Dalam rangka memperingati Harlah IPNU-IPPNU yang ke 55 dan 54 tahun, Pengurus Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Kepohbaru menggelar istighosah bersama yang diikuti oleh ranting-ranting se-Kecamatan Kepohbaru Bojonegoro (1/3).
Menurut Khusnul Salim selaku ketua PAC IPNU Kepohbaru mengatakan “Harlah kali ini kami peringati dengan menggelar istighosah bersama dan menapaktilasi sejarah berdirinya IPNU-IPPNU sebagai organisasi pelajar.<>
Sedangkan Ust. Ghufron Ilham Minhadi selaku Ketua Tanfidiyah MWC NU Kepohbaru dalam sambutannya menekankan tiga hal yang harus selalu dipegang teguh oleh kader-kader IPNU-IPPNU, selalu memegang Teguh Al-Qur’an serta sunnah Rasul, berahklakul karimah dan melestarikan ajaran ahlussunnah wal jama’ah.
Disamping menggelar istighosah bersama Harlah ini juga dilanjutkan dengan tausiyah oleh Drs. KH. Fathul Amin. Dalam tausiyahnya beliau mengatakan “Keberadaan NU kedepan sebenarnya telah tercerminkan dari eksistensi IPNU-IPPNU saat ini, sedangkan pada tataran keorganisasian IPNU-IPPNU tidak perlu memaksakan program-progam yang muluk-muluk tetapi IPNU-IPPNU harus lebih memfokuskan diri pada lini pengkaderan dengan menyediakan tunas-tunas NU yang berkualitas. (mnw)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NU
5
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua
