Daerah

Peringati Hardiknas, Bupati Beri Santunan Anak Yatim

NU Online  ·  Senin, 2 Mei 2011 | 10:16 WIB

Mojokerto, NU Online
Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, Senin (2/5), Bupati Mojokerto H Mustofa Kamal Pasa, SE, mengundang 500 anak yatim dari 32 Panti Asuhan di 18 Kecamatan seluruh Mojokerto. Anak yatim yang hadir di Pendopo Graha Maja Tama ini diberi santunan masing-masing Rp 100.000. Uang tersebut merupakan tidak diambil dari APBD, tapi dari uang pribadi bupati.

“Komitmen yang telah saya sampaikan untuk memberikan gaji saya ini merupakan wujud untuk memberikan sebagian harta kepada yang berhak termasuk anak yatim yang hadir sekarang ini,” kata bupati dalam sambutannya.<>

Pada acara yang juga dihadiri Muspida, Ketua Tim Penggerak PKK, plt. Sekda, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala SKPD, serta Pengasuh 32 Panti asuhan ini, Bupati juga mengajak kepada para pejabat yang hadir untuk turut serta memberikan infaq dan shodaqoh kepada yang membutuhkan.

“Untuk itu, di masa mendatang yang insyaallah jumlahnya tak hanya nominal tapi juga penerima yang semakin banyak turut didikung oleh para pejabat yang turut memberikan sebagian hartanya,” imbuhnya.

Kepada para pengasuh anak yatim yang hadir, Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan apa yang telah dilakukan selama ini yaitu mengasuh anak yatim dengan sabar dan telaten. “Kepada adik-adik yang hadir sekarang ini diharapkan selalu rajin belajar dan terus berdoa agar cita-citanya bisa tercapai,” harap Bupati.

Ahmad Isa Anshori yang mewakili anak yatim menyampaikan terima kasih kepada Bupati yang telah memberikan santunan kepadanya dan teman-temannya, dan semoga mendapat ridho dari Allah SWT.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Mojokerto, Dra Hj Choirun Nisa’, M.Pd. juga memberikan bantuan kepada Pak Sugeng dari Mojosari sebesar Rp 5 juta yang menyandang cacat kaki. “Semoga dengan bantuan ini bisa bermanfaat bagi apa yang telah diusahakan oleh Pak Sugeng juga membuat kaki palsu untuk membantu yang penyandang lain agar bisa beraktifitas dengan normal,” harap mantan Ketua Muslimat NU Mojokerto ini. (hdy)