Daerah

Peringatan Isra' Mi'raj di Tarakan Hadirkan Kiai dari Jombang

Sel, 9 Maret 2021 | 23:15 WIB

Peringatan Isra' Mi'raj di Tarakan Hadirkan Kiai dari Jombang

Peringatan isra mi'raj di Tarakan, Ahad (7/3) diadakan oleh GP Ansor setempat. (Foto: Fahi Syam)

Tarakan, NU Online

Memperingati Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW 1442 H, PAC Ansor Tarakan Barat dan Tarakan Utara, Kabupaten Tarakan, Kalimantan Utara menggelar pengajian bersama pada hari Ahad, 7 Maret 2021.

 

Ketua Panitia, Dipo Palguna yang juga Bendahara PAC Ansor Tarakan Barat mengatakan kegiatan kepanitiaan bersama sudah dua kali dilakukan di antara PAC yang ada di Kota Tarakan. "Sebelumnya bersama PAC Tarakan Timur dalam Harlah ke-95 NU awal Februari," ujarnya, Selasa (9/3).  


Lebih lanjut pihaknya menjelaskan bahwa kegiatan ini bekerjasama dengan Takmir Masjid Darul Akbar Kelurahan  Karang Anyar Tarakan dan para donatur.

 

KH Slamet Basuki dari Jombang, Jawa Timur yang mengisi mauidhah hasanah pada acara yang berlangsung di Masjid Darul Akbar menjelaskan pentingnya berjamaah dalam suatu organisasi dengan dipenuhi rasa cinta, kasih sayang, dan keharmonisan.

 

"Dengan adanya perasaan cinta dan sayang maka apabila ada perbedaan yang ditemukan tidak menjadi suatu masalah besar, karena sudah bisa menerima perbedaan tersebut. Kalau sudah ada rasa cinta, kasih sayang dan keharmonisan maka akan muncul sifat menerima segala bentuk perbedaan yang ada diantara kelompok atau pendapat yang ada di organisasi kita," kata Kiai Basuki.

 

Menurutnya ​​​karena dari perbedaan tersebutlah sebenarnya dapat menjadi rahmat jika disertai dengan rasa cinta dan kasih sayang menerima segala perbedaan yang ada.


Lebih lanjut, Kiai Basuki mengingatkan bahwa organisasi itu seperti satu tubuh yang harus saling mengerti satu sama lain, harus bisa saling bantu membantu jika ada anggota tubuh lain mengalami kesusahan. Begitu juga jika ada salah satu anggota tubuh yang sakit maka seluruh tubuh juga merasakan sakit.

 

Peringatan Isra Mi'raj ditutup dengan doa bersama memohon keselamatan bagi seluruh kaum Muslimin dan Muslimat agar terhindar dari segara bala dan musibah. Diharapkan tradisi ini terus dilestarikan sebagai upaya memperkuat ukhuwah islamiyyah, wathoniyah, dan basyariyah.

 

Kontributor: Fahmi Syam
Editor: Kendi Setiawan