Manokwari, NU Online
Kemampuan mengajar peserta didik yang berkarakter di wilayah timur Indonesia menjadi perhatian Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu). Salah satu upaya untuk itu, Pergunu mensosialisasikan kurikulum 2013 untuk guru-guru sekolah swasta di wilayah Papua Barat.
<>
Sosialisasi yang dikemas dengan workshop di Hotel Soribo Manokwari 1-3 Oktober 2014 tersebut menghadirkan penasehat Pimpinan Pusat Pergunu KH Mujib Qulyubi. Pada kesempatan itu ia mengatakan Pergunu harus bisa menjadi tauladan bagi pengembangan pendidikan di Papua Barat. “Pergunu harus menjadi motor penggerak di wilayah timur Indonesia,” tegasnya.
Ia juga meminta Pergunu untuk mendidik generasi penerus bangsa, menjadikan pendidikan sebagai sarana mencetak generasi yang berahlaqul karimah, mendedikasikan diri untuk kemajuan pendidikan dan menjadi pelopor dalam transformasi ilmu.
Diakui Ketua Pimpinan Wilayah Pergunu Papua Barat Agus wilayah tersebut sangat butuh peningkatan kemampuan guru dalam mendidik siswa siswi agar dapat sejajar dengan provinsi lain."Mohon pemerintah pusat memperhatikan kami yang di wilayah timur," pintanya.
Saat ditemui NU Online, Wakil Ketua PW Pergunu Papua Barat, Enderson Meage mengatakan, dengan kehadiran Pergunu di Tanah Papua, dia berharap besar perkembangan pendidikan di Papua Barat akan lebih menggeliat.
“Ini terindikasi oleh semangat peserta workshop yang diselenggarakan oleh PP.Pergunu Di tempat kami, Sorong, banyak sekali lembaga pendidikan NU, sehingga untuk pengembangan ke depan akan lebih mudah dan lebih baik,” ungkapnya.
Workshop yang dibarengi dengan pelantikan PW Pergunu papua Barat masa khidmat 2014-2019 tersebut diikuti 60 peserta. Mereka terdiri kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Fak Fak dan Sorong.
Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara PP Pergunu dengan Ditjem Pembinaan SMP Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI . (Akhsan Ustadhi/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Abi Mudi Samalanga Dianugerahi Penghargaan Kategori Ulama Berpengaruh di Aceh
Terkini
Lihat Semua