Pergunu Bali: Guru Agama Harus 'Melek' Teknologi Informasi
NU Online Ā· Kamis, 30 Mei 2019 | 20:00 WIB
Buleleng, NU Online
Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tidak boleh ketinggalanĀ dalam hal Teknologi Informasi (TI). Sebab saat ini lembaga pendidikan mulai memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam mendukung kelancaran kegiatan belajar-mengajar.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Pengurus Wilayah (PW) Pergunu Bali, Moh Sahlan saat menjadi nara sumber dalam acara Sosialisasi Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Pendidikan Agama Islam (PPKB GPAI) SD-SMP-SMA/SMKĀ Kabupaten Buleleng di Musholla Kementerian Agama Kabupaten Buleleng, Kamis (30/5).
Menurutnya, guru PAI khususnya di Buleleng memang jarang tersentuh pendidikan dan latihan yang berbasis TI.Ā Sehingga bisa dimafhumi jika guru PAI yang bisa memanfaatkan TI, bisa dihitung dengan jari.
āGuru agama harus melek TI. Kami merasakan pentingnya guru PAI untuk dapat belajar TI dan adanya pendampingan terkait itu, termasuk salah satunya adalah dalam Pemetaan Kompetensi (PK) menggunakan internet (Online),ā tukas Sahlan sebagaimana rilis yang diterima NU Online.
Guru PAI di SMAN 2 Singaraja tersebut mengaku bersyukur dan memberikan apresiasinya kepada Kementerian Agama RI melalui Direktorat PAI yang mendorong PK Online untuk meningkatkan kompetensi dan profesi guru PAI di seluruh Indonesia.
āKami bersyukur, ini ada kemajuan guru PAI Bali,ā ucapnya.
Dihubungi terpisah, Korwil IV PP Pergunu (Wilayah Bali NTB dan NTT) Lewa Karma mengaku bangga lantaran salah satu pengurus Pergunu bisa memberikan manfaat dan sharing ilmu di bidang pendidikan untuk guru di wilayah binaannya.
āKita perlu 5 orang seperti Sahlan di wilayah IV, Insyaallah nama Pergunu akanĀ moncer dan dikenal luas oleh masyrakat,ā tandas Lewa.Ā
Ketua PC Pergunu Buleleng ini juga mengingatkan bahwa semua kader Pergunu yang memiliki kompetensi dan keahlian tertentu, harus siap berbagi dan menjadi trendsetter di bidang pendidikan. Ā
āKe depan Pergunu juga akan menyiapkan SDM khusus yang bisa menjadi nara sumber, instruktur dan mentor bagi para pihak yang memerlukannya di bidang pendidikan khususnya dan segmen lainnya bila ada,ā jelasnya.
Acara tersebut dihadiri oleh 63 guru PAI SD-SMP-SMA/SMK se-Kabupaten Buleleng. 44 orang adalah guru PAI SD, dan sisanya adalah guruĀ SMP, SMA, dan SMK. Adapun materi ajar yang diberikan, diantaranya adalah Konsep PPKB GPAI, Tatacara Pengisian Evadir (Evaluasi Diri GPAI) Praktek, dan Simulasi PK Online. (Red: Aryudi AR).
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
5
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
6
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
Terkini
Lihat Semua