Daerah

Pererat Silaturahim, Muslimat Istiqomah Khotmil Qur’an

NU Online  ·  Senin, 23 September 2013 | 05:02 WIB

Probolinggo, NU Online
Dalam rangka untuk mempererat tali silaturahim diantara Nahdliyin, para pengurus ranting Muslimat Nandlatul Ulama (NU) di Kabupaten Probolinggo istiqomah menggelar khotmil Qur’an.<>

Di Desa Bulu Kecamatan Kraksaan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang digelar oleh ranting Muslimat setiap bulan sejak tahun 1999 silam.

Khotmil Qur’an ini diikuti oleh para pengurus ranting Muslimat NU Desa Bulu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo. Tidak hanya itu, tampak pula para pengurus Fatayat NU dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) setempat. Kegiatan ini diawali dengan khataman Al-Qur’an yang dilanjutkan dengan tahlil bersama dan ditutup dengan do’a bersama.

Ketua Pimpinan Ranting Muslimat NU Desa Bulu Hj. Nur Sa’diyah kepada NU Online, Ahad (22/9) mengungkapkan khotmil Qur’an ini merupakan salah satu bentuk riyadhoh yang dilakukan oleh pengurus Muslimat NU Desa Bulu untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

“Ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dibaca diharapkan dapat menambah dan memperkokoh keimanan serta kekuatan dan kedekatan kita kepada Allah SWT sehingga dapat menjalankan ibadah dengan baik dan lancar. Khotmil Qur’an ini digelar rutin dan istiqomah tiap bulan sejak tahun 1999 silam,” ungkapnya.

Menurut Sa’diyah, khotmil Qur’an ini digelar dengan tujuan sebagai syiar untuk memasyarakatkan kembali agar pengurus Muslimat NU bisa gemar membaca Al-Qur’an serta mempererat tali silaturrahim diantara sesama pengurus.

“Khotmil Qur’an ini juga bisa menjadi sarana untuk memperlancar bacaan Al-Qur’an para pengurus dan anggota Muslimat NU di Desa Bulu Kecamatan Kraksaan. Sehingga nantinya diharapkan dapat mempererat ikatan tali silaturrahim diantara pengurus Muslimat NU,” jelasnya.

Selain pengurus Muslimat NU Desa Bulu Kecamatan Kraksaan, khotmil Qu’ran ini juga diikuti oleh Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Kraksaan. Khotmil Qur’an ini diyakini akan semakin memperlancar dan memberikan pemahaman tentang makna dan isi kandungan Al-Qur’an.

Seperti yang diungkapkan oleh Ketua PC IPPNU Kota Kraksaan Nur Indah Muktamaroh. Menurutnya, membaca Al-Qur’an merupakan sebuah amalan dan wirid yang sangat jelas hukumnya.

“Membaca Al-Qur’an sebenarnya merupakan ibadah yang mudah dilakukan, akan tetapi tidak mudah diamalkan. Dengan ikut serta dalam khotmil Qur’an ini paling tidak kita dapat mengamalkan setiap ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’anul Karim,” ujarnya. (Syamsul Akbar/Anam)