Perempuan yang Hebat Melahirkan Generasi Andal
NU Online · Kamis, 14 September 2023 | 06:00 WIB

Kegiatan Pendidikan Politik (Dikpol) Perempuan di D’ Pillar Ciilacap, Ahad (10/9/2023) diadakan Fatayat NU Cilacap Jawa Tengah. (Foto: NU Online/Naeli)
Naeli Rokhmah
Kontributor
Cilacap, NU Online
Perempuan yang hebat akan bertemu dengan laki-laki yang hebat. Demikian juga perempuan yang hebat akan melahirkan generasi yang andal dan membanggakan.
Inilah pernyataan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Jawa Tengah Hj Siti Rosidah pada kegiatan Pendidikan Politik (Dikpol) Perempuan di D’ Pillar Ciilacap, Ahad (10/9/2023).
Pernyataan itu sebagai jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta Dikpol yang inisiasi Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Cilacap.
Dalam pertanyaannya, Julieta salah satu peserta mengungkap realita yang ada di masyarakat yang masih menganggap tabu perempuan dengan pendidikan tinggi. Hal ini karena pendidikan tinggi yang dikenyam perempuan akan menyebabkan laki-laki enggan mendekati sehingga susah mencari jodoh.
"Lantas apakah kami perempuan harus menyingkirkan hasrat mengenyam pendidikan tinggi?" tanya Julieta.
Idealnya sosok perempuan yang hebat akan bertemu dengan laki-laki yang hebat. Namun realitasnya perempuan dengan kapabilitas yang tinggi justru membuat laki-laki merasa rendah diri yang berhadapan dengannya.
Hj Siti Rosidah mengungkap bahwa perempuan yang independen di satu sisi memang membuat laki-laki merasa minder. Lantas apakah perempuan harus menurunkan level? Hj Siti Rosidah berkata tidak. Karena tidak semua laki-laki seperti itu.
“Perempuan independen, satu sisi 'menakutkan' laki-laki. Mereka (laki-laki yang takur) adalah laki-laki yang tidak mau bersama dengan perempuan hebat dan tidak mau bermitra,” tukas Kak Ros sapaan akrabnya.
“Perempuan itu bertanggung jawab terhadap diri sendiri,” lanjut kak Ros. Dalam Islam perempuan diberi ruang yang lebar untuk berkembang. Ia juga bertanggungjawab sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya.
Itulah kenapa perempuan dituntut mempunyai pendidikan yang memadai. Karena akan menjadi bekal baginya dalam mendidik putra-putrinya agar menjadi generasi yang hebat dan berkualitas. Maka Kak Ros berpesan kepada Kader Fatayat NU agar jangan takut berkeinginan melanjutkan pendidikan.
“Dari perempuan hebat akan lahir generasi yang handal dan membanggakan. Dan Perempuan yang hebat akan ketemu dengan laki-laki yang hebat pula,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bendahara Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Tengah ini mengungkap bagaimana agar seorang perempuan bisa membagi perannya antara ruang domestik dengan publik. Di sinilah dibutuhkan kerjasama dan saling pengertian dari pasangan suami istri.
“Solid di keluarga. Jadikan keluarga sebagai basis utama ketika berjuang di ruang publik,” katanya.
“Waktu berkualitas untuk bersama keluarga tidak harus panjang. Waktu yang panjang bukan pra syarat menjadikan keluarga yang sakinah wa rohmah, melainkan komitemen,” tandasnya.
Kegiatan yang mengusung tema Demokrasi dari Ayunan; Perempuan, Parenting, dan Politik Kebangsaan diikuti kader Fatayat NU perwakilan dari 24 Kecamatan se-Kabupaten Cilacap. Kegiatan ini bertujuan membekali Kader Fatayat NU dalam berkontribusi di ruang publik sesuai dengan kapasitasnya sebagai perempuan muda NU.
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua