Perbanyak Silaturahmi, Pengurus GP Ansor Gebog Gali Pemikiran Tokoh Setempat

Kudus, NU Online
Hubungan antara kader-pengurus GP Ansor dan semua komponen masyarakat harus terjalin erat. Terlebih lagi terhadap tokoh NU maupun tokoh masyarakat yang memiliki kontribusi dalam pengembangan berbagai aspek kehidupan. Hal ini yang mendorong silaturahmi GP Ansor Gebog Kabupaten Kudus untuk turun ke pelbagai desa menemui tokoh setempat.

Sejak tahun 2015 lalu, pengurus GP Ansor Gebog secara rutin sebulan sekali bersilaturahmi kepada puluhan tokoh dengan ragam latar belakang dan kompetensi baik dari unsur NU maupun pejabat pemerintahan di daerah setempat.

Menurut Ketua GP Ansor Gebog Dasa Susila, kegiatan silaturrahmi bertajuk sowanisasi ini merupakan program Ansor yang bertujuan mendekatkan generasi muda NU dengan para kiai. Harapannya, terciptanya jalinan hubungan komunikasi dan kemitraan yang baik antara pengurus, kader dan anggota bersama para tokoh.

"Dari kegiatan ini, kami juga sharing mengenalkan program kerja Ansor sekaligus meminta dorongan semangat dalam mengembangkan organisasi. Alhamdulillah, semua sangat mendukung langkah Ansor," ujarnya kepada NU Online usai acara Tarawih Keliling GP Ansor Gebog di desa Karangmalang, Ahad (12/6) kemarin.

Dalam silaturahmi ini, tambah Dasa, pihaknya juga menggali inspirasi dan pemikiran tokoh dan ulama sebagai wujud pembelajaran bersama untuk meraih nilai-nilai religi, spirit, dan doa dari para tokoh.

"Hasil  pemikiran mereka, semua akan ditulis ditulis dan dijadikan buku serta dipublikasikan kepada anggota, kader NU dan masyarakat umum," ujarnya seraya bertekad mewujudkan jargon yang diusungnya yakni #Gebog Istimewa.

Pada kunjungan silaturrahmi ke rumah Katib Syuriyah PCNU Kudus KH Amin Yasin jelang puasa lalu, mereka mendapat wejangan terkait penguatan ideologi Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah. Kiai Amin meminta GP Ansor supaya waspada terhadap gerakan-gerakan yang mengatasnamakan Aswaja, tetapi isinya menyimpang. (Qomarul Adib/Alhafiz K)