Jember, NU Online
Wakil Bupati Jember, KH A Muqit Arief menegaskan bahwa untuk hidup bersama dalam keberagaman butuh kelapangan dada dan usaha yang sungguh-sungguh. Sebab, tidak semua orangĀ bisa hidup nyaman, dan hidup bersama dalam keberagaman. Ia lalu mencontohkan adanya gerakan people power yang saat ini tengah menggelinding dahsyat. Hal tersebut, katanya, menunjukkan ketidaksiapan untuk hidup bersama dalam keberagaman.
Oleh karenanya, Kiai Muqit, sapaan akrabnya,Ā berharap agar masyarakat sungguh-sungguh memahami pesan moral yang tertuang dalam Al-Qur'an.
"Kebersamaan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu sikap arif, sikap bijaksana, toleransi, keterbukaan diantara kehidupan horisontal itu menjadi sangat penting sekali," ujarnya saat memberikan ceramah dalam Khotmil Qur'an dan Pengajian Umum Keagamaan dalam rangka Memperingati Malam Nuzulul Qur'an di masjid Sunan Kalijogo, IAIN Jember, Selasa (21/5) malam.
Sementara itu, Direktur Ma'had Al-Jamāiyah IAIN Jember,Ā Ustadz Fathur Rahman menegaskan bahwaĀ berkumpulnya santri maāhad dan pengurus yang berjumlah 717 orang dalam acara ini merupakan people power ala santri. Katanya, kegiatan ini bisa disebut people power ala santri, karena sebentar lagi santri dan pengurus maāhad akan mulai boyongan, pulang ke kampung halamannya masing-masing untuk mengbadi di tengah-tengah masyarakat.
"Jangan berhenti mondok meskipun harus keluar dari ma'had, karena di pondok adalah belajar tanpa ada jeda," ungkapnya. (Aryudi AR).
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
5
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
6
Cek Kesehatan Gratis Sekolah Mulai 4 Agustus 2025, Sasar 53 Juta Siswa di Seluruh Indonesia
Terkini
Lihat Semua