Daerah

Penyambutan Kirab Koin NU di Jombang (4)

NU Online  ·  Jumat, 25 Mei 2018 | 10:45 WIB

Penyambutan Kirab Koin NU di Jombang (4)

Siswa madrasah sangat antusias sambut kirab Koin NU

Jombang, NU Online
Sejumlah siswa-siswi madrasah di Jombang, Jawa Timur khususnya yang berada di naungan Lembaga Pendidikan (LP) Maarif sangat antusias menyemarakkan Kirab Koin Raksasa Nahdlatul Ulama (NU). 

Keantusiasan mereka seperti terlihat saat mereka ikut menyisihkan uang sakunya untuk disedekahkan melalui kotak koin replika yang dibuat Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jombang.

Pengurus LAZISNU membuat empat kotak koin replika yang dikelilingkan ke pondok pesantren, madrasah dan lembaga atau instansi yang lain sejak Hari Jumat hingga Senin (25-28/5) mendatang di mana Kirab Koin NU akan tiba di Jombang. 

"Antusias, apalagi di Bulan Ramadhan, juga sebagai bagian dari gerakan Jaringan Pengumpul Zakat Infaq dan Sedekah (JPZIS) yang ada di madrasah-madrasah," kata Ketua PC LP Ma'arif Jombang Nur Khozin, Jumat (25/5).

Siswa-siswi Jombang di bawah koordinasi LP Maarif dipastikan antusias, baik saat bersedekah sepanjang kotak koin replika dikelilingkan ke madrasah-madrasah, maupun pada kala menyambut Kirab Koin NU pada Senin 28 Mei 2018 mendatang. Hal ini sebagai bentuk dukungan mereka terhadap kegiatan Kirab Koin PBNU itu.

"Kotak replika serentak dengan sasaran madrasah atau sekolah Maarif dalam rangka suporting kegiatan Kirab Koin Raksasa PBNU," ungkapnya.

Sementara Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Ulum Jombok, Kesamben M Setu mengaku sangat mendukung terhadap rangkaian pra Kirab Koin NU di Jombang ini. Dirinya bersama sejumlah siswa-siswinya juga akan terlibat langsung di hari H nanti.

"Kami mendukung gerakan Koin Raksasa PBNU yang sekarang sedang bergerak," ujarnya.

Pria yang juga sekaligus Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kesamben ini menambahkan, Kirab Koin NU satu sisi sebagai upaya warga NU mewujudkan kemandirian ekonomi yang sudah dilakukan di berbagai daerah.

"Itu artinya gerakan kemandirian NU tidak hanya pada daerah tertentu saja, tetapi sudah menasional dan ini sangat membanggakan sebagai gerakan bersama kemandirian NU," ucapnya.

Selain itu, gerakan siswa bersedekah melalui kotak replika yang dibuat LAZISNU itu adalah sebagai wujud dari pendidikan karakter bagi siswa-siswi.

"Gerakan koin adalah implementasi pendidikan karakter yang menyenangkan," kata Gus Shobih Mojosongo setelah melihat siswa-siswinya dengan riang memasukkan infaq ke kotak replika kotak koin LAZISNU. (Syamsul Arifin/Muiz)