Daerah

Pentingnya Keharmonisan Hubungan Ulama dan Pemerintah

NU Online  ·  Senin, 30 Mei 2016 | 23:10 WIB

Sumedang, NU Online
Dalam sebuah negara, hubungan anatara ulama dan pemerintah harus harmonis. Hal itu yang disampaikan A'wan Pengurus Cabang  Nahdlatul Ulama (PCNU)  Sumedang H. Zainal Alimin saat membuka acara Pelatihan Muharrik Masjid se-Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang diselenggarakan PC Lembaga Ta'mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Sumedang, Ahad (29/5) di Masjid Agung Cimanggung.

Menurut H. Zainal Alimin mengapa kiai NU, pengurus NU, serta muharrik (penggerak) masjid harus menciptakan hubungan harmonis dengan pemerintah? Karena, target serta sasaran kiai dan pemerintah itu sama, yaitu umat.

"Mau ada hal apa saja, kepentingan apa saja, kiai dan pemerintah itu harus harmonis. Karena tujuan kita menyejahterakan masyarakat," ungkapnya.

Ketua PC LTMNU, Eman Sulaeman yang pada kesempatan itu mengisi materi Muharrik juga menyampaikan harmonisasi antara pengurus NU dengan pemerintah itu dapat mempermudah berlangsungnya kegiatan NU.

"Jika pengurus NU menjalin hubungan yang hangat dengan pemerintah, Muharrik masjid di kampung dengan pemerintah di kelurahan sudah harmonis, kegiatan NU itu akan mudah," ungkap Eman.

Di samping itu Ketua PCNU, KH. Sa'dulloh yang pada kesempatan itu mengisi materi ke-NU-an juga menegaskan pengurus NU itu harus jadi yang terdepan dalam menjalin harmonisasi dengan pemerintah, baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya. Terutama dalam bidang pendidikan.

"Sekarang banyak buku-buku pelajaran agama yang di dalamnya dianjurkan paham-paham yang tidak sejalan dengan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah. Ini ulah-ulah golongan yang tidak sejalan dengan ajaran Aswaja NU. Orang NU-lah yang harus meluruskannya," tegas KH. Sa'dulloh.

Acara pelatihan muharrik tersebut diikuti oleh 40 pengurus Dewan Kemakmuran Masjid se-Kecamatan Cimanggung. Turut hadir pada acara tersebut, Mustasyar PCNU, K.H. Fatah Hidayat, ketua MWC NU Cimanggung KH. Idris Muhyan dan jajaran pengurus MWC NU Cimanggung. (Nahru Ulumuddin/Ayi Abdul Kohar/Mahbib)