Daerah

Pengurus NU Kota Pontianak Diingatkan Kiprah Ulama Pendahulu

Sen, 14 Oktober 2019 | 11:30 WIB

Pengurus NU Kota Pontianak Diingatkan Kiprah Ulama Pendahulu

Napak tilas ke sejumlah makam ulama dan silaturahim ke beberapa pesantren dilakukan PCNU Kota Pontianak. (Foto: NU Online/Imam)

Pontianak, NU Online
Para pegiat dan pengurus maupun warga Nahdlatul Ulama hendaknya terus menjaga silaturahim dengan para ulama dan kiai. Pada saat yang sama juga tidak melupakan khidmah para pendahulu yang demikian berjasa dalam membesarkan jamiyah.
 
Semangat itulah yang ingin diraih Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pontianak, Kalimantan Barat. Dalam rangkaian Hari Santri 2019 ini melaksanakan napak tilas ke makam makan ulama. Kegiatan juga dilengkapi dengan silaturahim ke sejumlah pesantren di kota setempat.
 
Ketua Panitia Hari Santri, Bustomi mengatakan bahwa kegiatan bertujuan mengenalkan sosok para tokoh pejuang Islam dan juga menyambung tali silaturahim antarsesama.
 
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ketua PCNU Kota Pontianak, H Ahmad Faruki yang menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Juga meminta agar semua pengurus dan panitia bisa mengambil teladan dari tokoh yang ada.
 
“Ini adalah agenda rutin PCNU Kota Pontianak setiap tahunnya dengan mengunjungi makam-makan ulama dan pondok pesantren di Kota Pontianak,” katanya, Ahad (13/10).
 
Karena bagaimanapun, NU dapat berkembang demikian membanggakan dengan kiprahnya selama ini tidak dapat dipisahkan dari para pendiri dan juga penerus. 
 
“Demikian pula silaturahim juga harus tetap dijaga demi memastikan kebersamaan dengan para ulama,” terangnya. Karena hingga kini, para ulama di kawasan setempat terus memberikan dukungan atas kiprah yang dilakukan NU secara struktural, lanjutnya.
 
Kegiatan yang diiukuti beberapa aktivis NU itu dimulai dengan silaturahim ke Pesantren al-Jihad di Sui Jawi, Pontianak Barat yang diasuh KH Abdul Mutholib. Kegiatan dilanjutkan ke Pondok Pesantren Dari Ulin Nuha asuhan Habib Faisol al-Mutahar Siantan, Pontianak Utara.
 
"Setelah napak tilas ke sejumlah pesantren, dilanjutkan dengan berziarah ke beberapa makam ulama,” terangnya. 
 
Dari mulai ziarah ke makam Habib Soleh bin Habib Alwi al-Haddad di Pontianak Timur, makam Sultan Abdurrahman al-Kadry selaku pendiri Kota Pontianak, makam KH Fathul Bari Peniraman Kabupaten Mempawah dan rute terakhir di makam Sayyid Husein al-Kadry, Mempawah.
 
 
Kontributor: Imam
Editor: Ibnu Nawawi