Probolinggo, NU Online
Hasil Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo menempatkan duet H. Fathurrozi dan Abdul Karim Mujib sebagai Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Kademangan periode 2013-2018.<>
Bagi Abdul Karim Mujib maupun Fathurrozi, ini merupakan kepemimpinan yang kedua kalinya. Pasalnya pada periode 2008-2013 kemarin, mereka berdua juga menjadi komando MWCNU Kecamatan Kademangan.
Fathurrozi terpilih secara aklamasi karena merupakan satu-satunya kandidat yang memenuhi syarat tahap pencalonan. Sebenarnya masih ada Ustadz Na’im dan H. Masrur yang juga digadang-gadang menduduki posisi Rais Syuriyah. Hanya saja keduanya tidak memenuhi syarat tahap pencalonan dan dinyatakan gugur.
Dalam proses pemilihan Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Kademangan, Abdul Karim Mujib terpilih secara aklamasi. Hal ini terjadinya dikarenakan dirinya merupakan kandidat tunggal sehingga mampu meraih suara utuh 7 suara. Suara-suara tersebut berasal dari 7 suara dari seluruh pengurus Syuriyah MWCNU Kecamatan Kademangan.
Setelah terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Kademangan, Abdul Karim Mujib menyatakan siap menjalankan amanah yang sudah diberikan kepada dirinya dengan sungguh-sunggug dan penuh tanggung jawab.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan. Ini merupakan sebuah amanah sekaligus tanggung jawab yang harus saya jalankan dengan sebaik-baiknya. Mohon dukungan dan kerja sama semua pihak demi suksesnya program-program di MWCNU Kecamatan Kademangan,” ujar Abdul Karim Mujib ketika ditemui NU Online, Senin (3/6).
Menurut Abdul Karim Mujib, langkah pertama yang akan diperbuatnya bersama segenap pengurus adalah melakukan internalisasi ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dengan memperdalam dan memperbanyak kajian ke-Aswaja-an sebagai dasar-dasar tradisi NU yang selama ini dianggap bid’ah, khurofat dan dunia maya.
“Kami ingin lebih dekat bersama Nahdliyin dengan melakukan kegiatan yang akan kita lakukan untuk warga NU baik dalam bidang sosial, pendidikan dan ekonomi sehingga nantinya betul-betul dapat dirasakan oleh warga NU,” jelasnya.
Sementara Rais Syuriyah terpilih H. Fathurrozi bertekad akan menjalankan semua program yang sudah menjadi ketentuan dalam Konferensi MWCNU Kecamatan Kademangan. “Saya siap menjalankan amanah dari hasil konferensi ini. Terima kasih atas amanah yang sudah diberikan,” ujarnya.
Namun dalam hal program kerja, Fathurrozi mengaku akan menyusun program kerja tersebut bersama-sama dengan pengurus tanfidziyah. Program kerja tersebut disusun dengan melihat masukan dan saran serta aspirasi Nahdliyin yang dilakukan melalui kegiatan turba (turun ke bawah), istighotsah dan lain sebagainya di masing-masing ranting se MWCNU Kecamatan Kedopok.
“Program kerja dibuat untuk kemaslahatan Nahdliyin. Oleh karenanya, dalam penyusunan program kerja, tentu yang menjadi bahan adalah aspirasi yang disampaikan oleh warga NU se Kecamatan Kademangan,” pungkasnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua