Daerah

Pengungsi Korban Banjir Grobogan Butuh Makanan, Obat-obatan hingga Selimut

Kam, 8 Februari 2024 | 08:30 WIB

Pengungsi Korban Banjir Grobogan Butuh Makanan, Obat-obatan hingga Selimut

Tim NU Peduli korban banjir Grobogan, Jawa Tengah sedang menyalurkan bantuan kepada warga terdampak, Rabu (7/2/2024). (Foto: dok. Tim NU Peduli)

Jakarta, NU Online

Tim Manajemen LAZISNU Kabupaten Grobogan, Agus Nurikawa menyampaikan sebagian warga dari beberapa desa di Grobogan diungsikan akibat banjir. Awal bencana terjadi pada Selasa (6/2/2024).


Warga yang mengungsi terdiri dari balita, anak-anak hingga orang tua. Sementara aneka kebutuhan yang mendesak untuk mereka di antaranya kasur untuk istirahat, selimut, obat-obatan, perlengkapan mandi, makanan siap saji, dan baju ganti.


"Juga dibutuhkan obat-obatan seperti obat gatal, diare, batuk pilek dan obat demam. Itu kebutuhan paling mendesak saat ini," kata Agus kepada NU Online, Rabu (7/2/2024).


Adapun tempat pengungsian warga ada dipusatkan di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Grobogan. Posko di tingkat MWCNU ditempatkan di rumah warga. Beberapa warga kembali ke rumah masing-masing.


"Sebagian warga di rumah karena sibuk bersih-bersih untuk rumah yang mulai surut, juga antisipasi kalau ada banjir susulan," ujarnya.


Agus menuturkan pendistribusian bantuan kepada warga mengalami kendala lantaran kurang maksimalnya armada untuk menjangkau titik bencana karena genangan air tinggi. 


"Kami sangat membutuhkan perahu karet apalagi kami di Kabupaten Grobogan sering terjadi bencana banjir," ungkap Agus.


Sebelumnya pada Selasa (6/2/2024) Tanggul Sungai Jragung di Kecamatan Karangawen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mengalami jebol akibat tidak kuat menahan debit air yang meningkat menyusul curah hujan tinggi.


Curah hujan tinggi di Kabupaten Grobogan tidak hanya mengakibatkan tanggul sungai jebol, tercatat sejumlah desa di belasan kecamatan di Kabupaten Grobogan juga mengalami banjir.


Dua kecamatan yakni kecamatan Gubug dan Kedungjati terdampak parah akibat sungai Tuntang melimpas. Jika daerah Salatiga dan sekitar turun hujan lagi, Sungai Tuntang kembali meluap dan menggenangi rumah warga. 


Di kota Purwodadi sendiri masih banyak yang  tergenang air karena hampir merata di seluruh kota. Beberapa titik bahkan belum bisa dilalui motor atau mobil. 


Ia juga mengajak kepada semua pihak agar juga turut berpartisipasi meringankan beban warga Lumajang terdampak. Setidaknya dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan warga yang sangat mendasar. "Ayo kita bersama-sama membantu untuk kemanusiaan ini," ajaknya.


Bagi masyarakat yang akan menyalurkan bantuan korban terdampak banjir di Grobogan bisa melalui Rekening Bank BRI 0076-01-001681-56-7 an LAZISNU Kab. Grobogan atau Bank Syariah Indonesia 721-1119-947 an LAZISNU Kab. Grobogan. Atau menghubungi melalui nomor 081-1290-9049 (Tim LAZISNU).