Daerah

Penghuni Huntara Butuh Kitab Al-Quran

NU Online  ·  Sabtu, 9 Juli 2005 | 03:21 WIB

Banda Aceh, NU Online
Masyarakat yang tinggal di barak-barak pengungsian hunian sementara (huntara) di sejumlah wilayah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), membutuhkan Al-Quran yang merupakan kitab Suci bagi umat Islam.

"Kami sudah keliling ke barak-barak huntara. Para penghuni huntara membutuhkan Kitab Suci Al-Quran. Mereka tidak memilikinya lagi karena semua hilang ditelan tsunami,", kata Asisten II Sekretariat Provinsi NAD, Syahbudin BP, di Banda Aceh, Jumat.

<>

Harta benda benda masyarakat habis ditelan gelombang tsunami, termasuk Al-Quran yang merupakan kitab suci umat Islam dan bisa menjadi ’obat’ penawar mencari ketenangan bila  dibaca, sekaligus untuk memperdalam ilmu agama Islam bagi korban tsunami.

Dijelaskan, saat ini tercatat lebih 570.000 jiwa masyarakat yang selamat dari musibah akhir tahu lalu itu tinggal di barak-barak pengungsian yang tersebar di sejumlah wilayah di "Tanah Rencong".

"Selain ditampung di barak huntara, para pengungsi juga berada dan hidup di bawah tenda-tenda darurat karena rumah mereka sudah hancur dan rusak parah," tambahnya usai menerima paket bantuan jamaah Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta pusat.

Dia mengatakan, penyerahan sebanyak 20.000 eksamplar Juz Amma dan 1.000 Al-Quran 30 juz merupakan bantuan jamaah Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta itu sangat membantu masyarakat yang membutuhkannya, terutama mereka yang tinggal dipengungsian.       
"Kitab Suci Al-Quran itu sudah terbukti menjadi ’obat’ penenang jiwa bagi kaum muslimin. Ketika ditimpa musibah mereka membacanya setiap waktu. Apalagi, sudah menjadi kewajiban bagi umat Islam untuk mempelajari isi kandungan Al-quran itu," kata dia.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Masjid Agung Sunda Kelapa, Zamriful, mengatakan puluhan ribu eksamplar Al-Quran dan Juzz Amma itu dicetak khusus dan merupakan bantuan yang dikumpulkan secara spontanitas dari lebih 5.000 orang jamaah.

"Pasca masa tanggap darurat ini, kami mencoba membantu masyarakat muslim dengan memberikan Al-Quran dan Juzz Amma, sehingga dapat dipelajari untuk memperkokoh ke imanan umat Islam di daerah Serambi Mekkah ini," katanya.

Selain itu, ribuan jamaah Masjid Agung Sunda Kelapa juga telah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Aceh yang diberikan  beberapa hari pasca musibah gempa dan tsunami.

"Bantuan kemanusiaan itu diberikan jamaah secara spontan setelah kami melihat kondisi masyarakat pasca musibah, dan terkumpul sebesar Rp200 juta," katanya.(ant/mkf)