Daerah

Pemkab Jombang Apresiasi Peran NU Mempercepat Pembangunan

NU Online  ·  Senin, 9 Mei 2016 | 09:30 WIB

Pemkab Jombang Apresiasi Peran NU Mempercepat Pembangunan

Nyai Hj Mundjidah Wahab saat memberikan sambutan di hadapan peserta Musker PCNU Jombang

Jombang, NU Online
Nahdlatul Ulama adalah organisasi sosial keagamaan yang memiliki kepengurusan hingga akar rumput. Peran NU selama ini telah teruji, bahkan sangat membantu tugas pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat.

Apresiasi ini disampaikan Wakil Bupati Jombang Nyai Hj. Mundjidah Wahab saat membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Kerja atau Musker IV PCNU setempat di auditorium Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum, Unipdu Rejoso Peterongan.

"Saya merasa sangat terbantu oleh sinergi yang terbangun baik antara pemerintah dengan ulama," katanya, Ahad (8/5). 

Menurut putri KH Abdul Wahab Chasbullah ini, sinergi antara ulama dan pemerintah dapat mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Jombang. Karena hal itu dapat mendukung visi misi Kabupaten Jombang sejahtera untuk semua.

"Tantangan ke depan semakin berat, oleh karena itu saya berharap NU tetap mengambil peran-peran strategis di masa yang akan datang. Jika ulama dan pemerintah kompak, rukun, apa pun permasalahan dihadapi bisa diselesaikan," kata perempuan yang juga Ketua PC Muslimat NU Jombang ini.

Pengasuh Asrama Lathifiyah II Pesantren Bahrul 'Ulum Tambakberas itu sangat berharap keputusan yang diambil pada kegiatan Musker membawa manfaat bagi masyarakat dan umat. "Semoga Musker ini membawa manfaat bagi kita semua, khususnya membawa manfaat untuk umat," harapnya.

Pada kesempatan berikutnya, KH Isrofil Amar mengatakan salah satu tujuan diselenggarakan Musker adalah mengembalikan NU pada khittah pendirian yakni menegakkan Ahlussunah Waljamaah.

Selain itu, Ketua PCNU Jombang ini mengingatkan akan kemunculan sejumlah aliran radikal yang justru menyebabkan keresahan di masyarakat. "Munculnya aliran atau gerakan Islam radikal belakangan ini marak, bukan menjadikan ketentraman tetapi justru menyebabkan keresahan di masyarakat," kata Kiai Isrofil, sapaan akrabnya. Hal tersebut juga menjadi perhatian serius selama Musker berlangsung, lanjutnya.

Sebagai upaya meredam sejumlah potensi keresahan di masyarakat, dosen Unipdu ini merekomendasikan agar Pemkab Jombang melarang kemunculan organisasi tersebut. "Kita juga merekomendasikan agar PBNU mendesak pemerintah pusat untuk melarang organisasi yang tidak sesuai dengan Pancasila," kata Kiai Isrofil.

PCNU Jombang menggelar Musker IV untuk masa khidmah kepengurusan 2012 - 2017. Kegiatan diikuti seluruh pengurus baik dari unsur syuriah maupun tanfidziyah. Sejumlah badan otonom atau banom, serta lembaga juga mengikuti acara ini.

Musker juga menyampaikan capaian kinerja PCNU setempat hingga tahun 2015, sekaligus menyusun program prioritas hingga 2017. Selain itu, ada komdisi batsul masail serta rekomendasi sebagai bagian tidak terpisahkan dari kegiatan tersebut.

Selain dihadiri ulama, kiai maupun tokoh NU Jombang, tampak bergabung utusan dari PWNU Jatim yakni KH Soleh Hayat. (Ibnu Nawawi/Mahbib)