Daerah

Pemkab Jember Naikkan Honor Guru Ngaji Jadi 3 Kali Lipat

NU Online  ·  Kamis, 2 Juni 2016 | 06:01 WIB

Jember, NU Online
Kalau selama ini guru (umum) dikatakan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Maka guru ngaji bisa disebutkan lebih dari  itu. Benar-benar tanpa tanda jasa dan tanpa apapun. Mereka ikhlas mengajar ngaji demi membebaskan bibit-bibit generasi bangsa dari buta aksara al-Qur'an. Kendati demikian, penghargaan masih tetap diberikan. 

Paling tidak, inilah yang dilakukan Pemkab Jember. Bahkan mulai tahun depan, honor guru ngaji dinaikkan tiga kali lipat dari biasanya. Kalau selama ini setiap tahun para guru ngaji hanya mendapatkan uang lelah Rp 400.000/tahun, maka nanti mereka akan mengantongi Rp. 1.300.000/tahun. 

Menurut Kabag Kesejahteraan Rakyat Pemkab Jember, Imam Bukhari, kenaikan horor tersebut merupakan bentuk penghargaan terhadap guru ngaji yang dengan suka rela mendidik sekaligus menanamkan dasar-dasar Islam terhadap generasi penerus bangsa. 

"Uang sejumlah iu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan jasa mereka. Mereka adalah kiai-kiai tradisional, kiai kampung yang ikhlas mengajar ngaji. Ini juga realisasi janji Bupati tepilih (Faida)," tukas Imam kepada NU Online di Gedung DPRD Jember, Rabu (1/6).

Imam menambahkan, saat ini pihaknya baru menyelesaikan konsep Peraturan Bupati (Perbub)  terkait dengan kenaikan honor guru ngaji itu. Dikatakannya, dalam Perbub itu ada perubahan kriteria bagi calon penerima honor, yaitu Poin F, bahwa guru ngaji bersangkutan minimal mempunyai santri 10 orang. 

"Kalau dulu, syaratnya hanya memiliki  santri minimal 5 orang. Sekarang 10 orang. Syarat-syarat lainnya sama, misalnya dia harus mengusai ilmu tajwid, mempunyai waktu yang tetap dan sebagainya. Tapi yang kami utamakan tetap kiai tradisional," jelasnya.

Lelaki asal Madura itu menuturkan, kemungkinan besar honor guru ngaji masih memakai Perbub lama, yaitu dengan honor Rp 400.000/tahun. Tapi tidak tertutup kemungkinan kenaikan honor tiga kali lipat diberlakukan tahun ini jika semuanya sudah beres dan nutut dalam penganggaran di Perubahan APBD 2016. "Kita berusaha semaksimal mungkin, kalau bisa tahun ini ya tahun ini," jelasnya.

Sekedar diketahui, sudah beberapa tahun ini, Pemkab Jember mengalokasikan anggaran miliaran rupiah untuk guru ngaji. Tahun ini jumlah guru ngaji penerima honor mencapai 27.280 orang. Masing-masing orang menerima Rp 400.000. Total anggarannya mencapai Rp. 10,912 miliar. (Aryudi AR/Fathoni)