Jombang, NU Online
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al-Madinah Dusun Petengan, Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang Jawa Timur membuka pendaftaran peserta didik baru tahun 2018/2019 sejak 25 Juni hingga 10 Juli 2018 mendatang.
Penerimaan peserta didik baru di sekolah yang berada di bawah Yayasan Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama (NU) Petengan ini adalah kali pertama dibuka setelah berbagai persiapan dinilai sudah rampung.
Kepala SMP Islam Al-Madinah Abd Mukhid mengatakan, ada beberapa sistem yang berbeda dari sekolah-sekolah lain yang diterapkan di lembaganya. Lantaran menurut dia, SMP tersebut berdiri di era digital seperti sekarang ini.
"Sebagai sekolah yang lahir di era digital, SMP Islam ini menggunakankan pendekatan pembelajaran digital learning, sehingga pembelajaran tidak terbatas oleh ruang dan waktu yang didukung dengan guru-guru muda dan profesional serta berwawasan teknologi," ujarnya, Ahad (1/7).
Di samping itu, di sekolah tersebut tidak ada PR pelajaran kelas untuk para siswa. Karena pelajaran kelas harus selesai di kelas.
"Tugas siswa di luar kelas adalah membaca buku-buku bacaan untuk menambah wawasan dan membuka cakrawala dunia sekaligus mempercepat optimalisasi potensi diri. Kemudian juga bermasyarakat/berorganisasi untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan sesama manusia sekaligus mempersiapkan pemimpin masa depan," ungkapnya.
Tugas siswa di luar kelas selanjutnya yaitu meningkatkan ibadah, hal itu untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan Tuhan, menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa, dan taat menjalankan perintah agama. "Semua itu dilakukan dengan bimbingan dan pengawasan oleh sekolah bekerja sama dengan masyarakat khususnya pemuka agama dan diterbitkan laporan berkala," jelas dia.
"Untuk penguatan bahasa dan pembentukan karakter, menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pembelajaran dan kegiatan formal, sedangkan untuk pergaulan menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Jawa," ujarnya.
Selain itu, para siswa dan siswi juga dibimbing kegiatan pramuka dan kegiatan ekstra yang terkait dengan seni, bahasa, dan olimpiade diberikan sebagaimana sekolah-sekolah yang lain.
Tak berhenti di sini, sekolah juga memberikan pembinaan atau pelatihan bersertifikat pembinaan Al-Qur'an bin nadzor dan tahfidh, pembinaan dan penerapan budi pekerti serta fiqih ibadah, pembinaan bahasa Inggris aktif, kejuaraan atau lomba akademik dan non akademik, ketrampilan dan public speaking (pidato, MC, host, pemimpin rapat, red), keorganisasian, school outing dalam dan luar negeri, pembinaan olah raga dan pembinaan musik. (Syamsul Arifin/Muiz)