Daerah

Pembekalan Aswaja hingga Qiyamul Lail di Aswaja Camp KMNU

NU Online  ·  Selasa, 19 April 2016 | 03:00 WIB

Bandung, NU Online
Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Institut Teknologi Bandung (ITB), 16-17 April  kemarin, sukses menyelenggarakan “Aswaja Camp 2 KMNU ITB” sebagai kelanjutan dari kegiatan serupa pada November tahun lalu. Aswaja Camp merupakan wahana kaderisasi KMNU ITB untuk para mahasiswa di kampus setempat.

Tak kurang dari 30 orang peserta turut hadir dalam acara yang berlokasi di Pondok Pesantren Gratis Nurul Huda, Ciumbeuleuit, Kota Bandung ini. Mereka mendapatkan antara lain materi ke-Aswaja-an, keorganisasian, pembinaan rohani dan lain sebagainya.

Kegiatan dimulai Sabtu selepas sembahyang Isya’ yang dibuka dengan tilawatil qur'an dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Ya Ahlal Wathan. Pemaparan materi yang terdiri dari tiga sesi tersebut dimuali dengan pembekalan Aswaja.

"Memegang prinsip dan aqidah Ahlussunnah wal Jamaah di kehidupan yang diimplementasikan dalam tubuh NU di zaman seperti saat ini sangatlah penting," tutur Ustadz Yani selaku pemateri. Ia juga menyampaikan bagaimana sikap seorang kader dalam menyikapi arus zaman saat ini dengan cara yang tepat.

Ahad dini hari, peserta bersiap-siap melaksanakan qiyamul lail (shalat malam) yang disambung shalat Subuh berjamaah bersama para santri dan pengurus Pondok Pesantren Nurul Huda. KH Mochammad Mansur, Pengasuh Pesantren Nurul Huda, berpesan kepada seluruh jamaah shalat Subuh tentang urgensi mengamalkan amalan dengan sungguh-sungguh dan penuh penghayatan.

Ia mengaku sangat menekankan hal ini seiring dengan banyaknya amalan yang dilakukan oleh orang tetapi tidak sampai meresap ke dalam hati. "Banyak orang berdzikir, tetapi sesungguhnya mereka tidak berdzikir," ujarnya.

Dalam sesi materi tentang mahasiswa, organisasi, dank ke-KMNU-an, peserta menerima penjelasan seputar segala hal ihwal KMNU mulai dari sejarah, struktur organisasi, hingga perkembangan dan pengembangan KMNU, khususnya di ITB. (Red: Mahbib)